Kilatan Cahaya Biru Tiba-tiba Muncul di Langit New York

Kilatan Cahaya Biru Tiba-tiba Muncul di Langit New York

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sebuah kilatan cahaya warna biru muncul di tengah kegelapan malam kota New York di Amerika Serikat (AS). Dari mana asalnya?

Seperti dilansir CNN, Jumat (28/12/2018), Kepolisian Departemen New York (NYPD) dalam penjelasan via Twitter menyebut kilatan warna biru di langit itu berasal dari sebuah ledakan trafo di sebuah pusat pembangkit listrik milik perusahaan Con Edison di Queens, New York pada Kamis (27/12) malam waktu setempat.

NYPD menyatakan pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut insiden ini. Namun ditegaskan NYPD bahwa situasi saat ini bisa dikendalikan. 

Ledakan itu memicu kilatan cahaya biru dan sesaat mengubah warna langit New York menjadi biru hingga ke kawasan Manhattan dan New Jersey. Getaran akibat ledakan itu mengguncang gedung-gedung sekitar dan menggetarkan kaca-kaca jendela. Orang-orang yang panik pun sempat berlarian ke jalanan. 

"Kilatan cahaya yang Anda saksikan di kota ini tampaknya berasal dari sebuah ledakan trafo di sebuah fasilitas Con Ed di Queens. Apinya bisa dikendalikan, akan memberikan perkembangan situasi begitu lebih banyak informasi didapatkan," tutur NYPD via akun Twitter resminya.

Secara terpisah, juru bicara Con Edison, Bob McGee, menuturkan kepada CNN bahwa sejumlah kebakaran terjadi karena 'sejumlah trafo mengalami tripped offline' di persimpangan jalan antara 20th Avenue dan 32nd Street di Astoria, Queens. Kendati demikian, situasi saat ini dinyatakan telah terkendali.

"Terjadi kebakaran listrik singkat pada substation kami di 20th Avenue dan 32nd Street di Astoria malam ini, yang disebabkan oleh penurunan transmisi di area tersebut. Seluruh jaringan listrik di area itu telah kembali beroperasi dan sistemnya stabil," sebut pihak Con Edison via akun Twitter resminya. 

Sesaat usai ledakan terjadi, Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey menutup sementara Bandara La Guardia untuk keperluan 'inspeksi'. Ditekankan juru bicara Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA), Greg Martin, bahwa seluruh fasilitas di Bandara La Guardia menggunakan kekuatan generator dan tidak ada gangguan pada lalu lintas penerbangan. Diketahui bahwa aliran listrik sempat terputus sehingga FAA merilis perintah ground stop hingga Kamis (27/12) malam. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita