Ketua Golkar Vs PSI soal Anggapan Merugikan Jokowi

Ketua Golkar Vs PSI soal Anggapan Merugikan Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Andi Sinulingga mengkritik keras sikap PSI yang disebut malah merugikan capres Joko Widodo. PSI membela diri. Begini awal mula debat tersebut.

Mulanya Andi mengomentari sikap PSI yang selalu menyinggung era Orde Baru. Salah satu komentar PSI yang disoroti Andi ialah ketika partai besutan Grace Natalie itu mengusulkan korupsi era Orde Baru masuk jadi tema debat Pilpres 2019.

"Anak muda itu sejatinya berpikir jauh ke depan, bukan bicara masa lalu terus. Anak muda kok bicaranya masa lalu terus, bicara ke depan. Sebagai partai politik anak muda, berilah harapan baru bagi rakyat, gambarkan apa yang mereka mau buat untuk negeri ini sekarang dan ke depan. Itu pesan saya," kata Andi dalam keterangannya, Minggu (9/12/2018).

Bagi Andi, korupsi bukan hanya terjadi di era Orde Baru. Kritik PSI terhadap Orba, lanjutnya, bisa saja merugikan Jokowi.

"Jika korupsi Orde Baru yang mau dipersoalkan, korupsi era Reformasi tak kalah hebatnya. Jika Orde Baru yang lalu dijadikan 'keranjang sampah', bukankah di pemerintahan Jokowi juga banyak aktor penting rezim Orde Baru. Kan orang bisa tuding balik begitu," sebutnya.

"PSI sering sekali ber-acting yang kontraproduktif. Jika itu hanya merugikan PSI sih nggak ada masalah, tapi pernyataan politik PSI itu juga akan merugikan Jokowi. Orang tambah benci sama Jokowi," imbuh Andi.

Andi meminta PSI berhenti menghina era Orba. Menurut dia, Orde Baru paling hebat dalam hal pembangunan infrastruktur, yang disebutnya merupakan bahan PSI dalam mengkampanyekan Jokowi.

"Pembangunan, jika narasi pembangunan oleh pemerintahan Jokowi itu yang selalu ditonjolkan oleh PSI, Orde Baru lebih hebat, bahkan Belanda pun membangun infrastruktur. Jika momentum pilpres ini hanya dijadikan PSI untuk kampanye partainya, pakai jas partai bicara-bicara di televisi, kalau hanya seperti itu pola kerjanya, sepertinya itu keliru. Turun dong ke tengah-tengah masyarakat, turun dari satu desa ke desa lainnya, hadapi itu masyarakat, biar tahu realitas kemasyarakatan di bawah, itu jauh lebih bagus," tegas Andi.

Ketua Golkar Vs PSI soal Anggapan Merugikan JokowiRaja Juli Antoni (Ari Saputra/detikcom)

Lalu, apa kata PSI menanggapi Andi? Sekjen PSI Raja Juli Antoni atau Toni tak memusingkan komentar Andi.

"Soal Golkar terserah saja kepada Pak Andi Sinulingga mau berkomentar apa. Itu hak Golkar dan kami juga berharap ini juga merupakan hak kami sebagai partai untuk melakukan pembelaan terhadap calon kami, yaitu Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," tegas Toni saat dihubungi terpisah hari ini.

Bagi Toni, PSI hanya mengungkapkan kebenaran dan kebaikan untuk kemenangan Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin. Menurutnya, tema 'korupsi era Orba' memang layak jadi materi debat Pilpres 2019.

"Bahwa salah satu tema yang mesti diangkat di dalam debat presiden itu adalah tentang korupsi yang akarnya ada, menurut kami ada pada masa Orde Baru dan itu bisa dilihat secara akademik dan perlu diperlihatkan kepada masyarakat ketika misalkan kubu Pak Prabowo ingin kembali kepada masa Orde Baru, artinya tentu ini berbeda dengan Pak Jokowi yang merupakan anak reformasi ya, produk reformasi," jelas Toni.

"Oleh karena itu, kalau diperdebatkan di publik, sungguh akan menarik dan memperlihatkan kontras antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi dan tentu akhirnya publik nanti yang memilih siapa yang terbaik, apakah ingin meneruskan produk reformasi atau kembali pada zaman Orde Baru itu," pungkas Toni. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita