"Kami Hanya Pakai Panah", Terdesak TNI-Polri, KKB Minta Bantuan Internasional

"Kami Hanya Pakai Panah", Terdesak TNI-Polri, KKB Minta Bantuan Internasional

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), akhirnya terdesak oleh kekuatan Tim Nanggala (gabungan TNI-Polri) yang ditugaskan menangkap pembunuh para pekerja jembatan di Nduga.

Karenanya, pentolan KKB tersebut menggunakan dalih hak asasi manusia, untuk meminta bantuan kepada dunia.

Itu diposting akun Facebook Kim Jems Westlan di linimasanya. Dia menulis dalam bahasa Inggris.

Dalam postingannya dia mengatakan, Papua Barat dalam keadaan darurat. Dia meminta negara dunia memantau perkembangan Papua Barat.

King Jems Westlan juga mengatakan, Presiden RI, Joko Widodo telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri, untuk mengirim semua militer ke Papua, untuk ditempatkan di Jayapura, Timika dan Wamena.

Dan dari tempat ini mereka akan menyerang rakyat di pendalaman, dan desa di Nduga, Kecamatan Mugi dan Mbua.

"Saat ini militer terus dikirim dari Jakarta ke berbagai pertahanan militer di Papua.
Pertanyaan kita ini tidak adil? Karena kekuatan militer dan peralatan tidak seimbang dengan lawan, karena OPM atau tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) tahu aturan perang, dan kami hanya menggunakan panah tradisional dan senjata api terbatas.
Militer Indonesia telah melanggar aturan perang dan hukum internasional," tulisnya.


[rky]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita