Kader PAN yang Belot ke Jokowi Dinilai cuma Cari Keuntungan Pribadi

Kader PAN yang Belot ke Jokowi Dinilai cuma Cari Keuntungan Pribadi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Sejumlah kader Partai Amanat Nasional kembali membelot dengan mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno meminta pengurus PAN Sumatera Selatan diberi tindakan tegas kepada yang berkhianat.

"Kami instruksikan kepada DPW PAN Sumsel untuk segera menyampaikan informasi dan fakta di lapangan kepada DPP, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memberikan sanksi terhadap kader yang mbalelo," kata Eddy dalam konfirmasinya, Kamis, 13 Desember 2018.

Eddy menegaskan langkah membelot itu melanggar keputusan partai yang dalam Rapat Kerja Nasional Agustus lalu bulat mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kami tidak mentolerir adanya tindakan di luar ketentuan partai," Eddy menegaskan.

Mengenai anggapan terjadi perpecahan dalam kepengurusan partai, Eddy membantahnya. Menurut informasi yang diterimanya, mereka yang membelot adalah para kader yang tidak berada dalam struktur.

"Mereka non pengurus dan kader non produktif. Kami justru menduga mereka memanfaatkan momen ini untuk mencari manfaat pribadi dengan melakukan deklarasi kepada paslon 01. Semuanya solid dan terkendali," kata Eddy.

Sebelumnya, deklarasi dukungan ke Jokowi-Ma'ruf dilakukan di Palembang pada Rabu, 12 Desember 2018. Meski deklarasi hanya dihadiri sekitar 25 orang, namun diklaim kader PAN di Sumsel mendukung keputusan tersebut.

Salah seorang politikus PAN, Sholahudin mengatakan, banyak kader yang sudah menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Namun belum berani mengungkapkan ke hadapan publik karena masuk dalam lingkaran partai.

"Hal yang mendasari kami mendukung Jokowi-Ma'ruf karena rekam jejak yang sudah terlihat nyata. Terutama pembangunan di Palembang yang mengalami progres percepatan di era kepemimpinan Jokowi," kata Sholahudin. [vva]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA