Jadi Perbincangan, Jokowi saat Bersama Jurnalis Asing, Lihat Gesturnya terhadap Wartawan Lokal

Jadi Perbincangan, Jokowi saat Bersama Jurnalis Asing, Lihat Gesturnya terhadap Wartawan Lokal

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon Presiden Nomor 02, Prabowo Subianto tegaskan bahwa media yang tidak meliput Reuni 212, sudah tidak berhak menyandang predikat jurnalis lagi.

Menurut Prabowo, saat ini rakyat dicuci otaknya oleh pemberitaan media massa. Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengatakan, pemberitaan media sekarang banyak bohongnya ketimbang benarnya.

“Rakyat mau dicuci otaknya dengan pers yang terus terang saja banyak bohongnya daripada benarnya. Saudara-saudara, aku tiap hari ada kira-kira 5 sampai 8 koran yang datang ke tempat saya. Saya mau melihat bohong apalagi nih. Saya hanya mau lihat itu, bohong apalagi yang mereka cetak,” papar Prabowo Subianto.

Puncaknya, kata Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, adalah pada acara reuni 212. Pers, menurut Prabowo Subianto menelanjangi diri sendiri di hadapan rakyat Indonesia. Sebab, banyak media yang tidak memberitakan acara tersebut, padahal, menurutnya, dihadiri oleh jutaan rakyat Indonesia.

“Ada belasan juta mereka tidak mau melaporkan. Mereka telah mengkhianati tugas mereka sebagai wartawan. Mereka telah mengkhianati tugas mereka sebagai jurnalis. Saya katakan, hei media-media yang tidak mau mengatakan ada belasan juta orang atau minimal berapa juta orang di situ, kau sudah tidak berhak menyandang predikat jurnalis lagi,” ucapnya.

“Kau boleh, kau cetak, boleh kau ke sini dan ke sana, saya tidak mengakui anda sebagai jurnalis. Tidak usah, saya sarankan kalian tidak usah hormat sama mereka lagi. Mereka hanya anteknya orang yang ingin hancurkan Republik Indonesia,” sambungnya.

Ibu Camat, Pipit Bandung mengamini pernyataan Prabowo Subianto. Menurut dia, ketegasan itu mutlak diperlukan, sedangkan dungu itu pilihan.

“Ketegasan Itu Mutlak.
Kedunguan Itu Pilihan.
Bukankah Begitu Duhai
@GunRomli @MurtadhaOne @Takviri @kangdede78 @Dennysiregar7,” tulis Bu Camat, @PipitBdg02

Sikap tegas Prabowo ini, kata Pipit sudah tepat. Tapi sayangnya dinilai apriori oleh pendukung Jokowi.

Pipit kemudian menunjukan video Jokowi saat bersama jurnalis asing Al Jazeera dan sikapnya terhadap wartawan Indonesia, video itu diunggah bersamaan dengan cuitannya.

“Pak @prabowo Bersikap Tegas Tentang Kode Etik Jurnalisme Menyoal #ReuniAkbar212DiMonas.
Tapi Kalian Malah Apriori. Lihatlah Gesture Pak @jokowi ….” cuit @PipitBdg02.


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita