GELORA.CO - Persoalan sikap keberpihakan sebagian besar media mainstream di Indonesia yang bukan lagi kepada kepentingan rakyat menjadi sorotan banyak kalangan.
Termasuk di antaranya politisi Gerindra Muhammad Syafi'i. Anggota Komisi III DPR ini mengeluhkan banyaknya media mainstream yang hanya jadi corong penguasa.
"Sekarang lagi-lagi, media massa sebagian besar menjadi jurubicara penguasa. Media tidak lagi menjadi pilar demokrasi," ungkap Romo biasa disapa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/12).
Dia melihat media massa kebanyakan tidak memberitakan secara benar. Seharusnya media tetap menjadi pilar keempat demokrasi yang memberikan informasi dan pendidikan ke masyarakat.
Salah satu hal yang disorotinya adalah ketika Reuni Akbar 212. Hanya sedikit media massa yang menjadikan headline pemberitaannya padahal acara itu merupakan peristiwa besar di Indonesia.
"Akhirnya media hanya memberitakan kepentingan pemerintah saja," ujar Romo. [rmol]