Elektabilitas Jokowi Nyungsep 7 Persen, Ma'ruf Amin: Nanti Naik 1.000 Persen

Elektabilitas Jokowi Nyungsep 7 Persen, Ma'ruf Amin: Nanti Naik 1.000 Persen

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Hasil survei beberapa lembaga menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin turun. Sebaliknya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno naik tipis.

Meski demikian, hal itu tak membuat calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin risau. Menurutnya, kondisi itu terjadi karena pihaknya belum serius berkampanye. 

Tiga bulan terakhir ini, Ma'ruf mengaku hanya bersilaturahmi ke pesantren dan bertemu pemuka agama. Kampanye baru akan digalakkan mulai Januari 2019.

"Kalau formalnya itu Januari. Kan komunikasinya sudah jalan jadi saya kan berkomunikasi dengan mereka sejak sebelum saya jadi cawapres," ujar Ma'ruf Amin di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/12/2018).

Ma'ruf sendiri lebih banyak berdiam diri di rumah beberapa hari terakhir. Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu belum bisa beraktivitas keliling daerah setelah terjatuh di kamar mandi.

Dia yakin, jika sudah mulai kampanye pada Januari 2019, elektabilitas Jokowi bisa naik sampai seribu persen. "Sangat-sangat (bisa naik elektabilitas) 1.000 persen," jelas Ma'ruf Amin.

Sebelumnya diberitakan, Median yang melakukan survei pada 4-16 November 2018 dengan 1.200 responden, menemukan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf hanya 47,7 persen. Sementara Prabowo-Sandi terus mendekat dengan 35,5 persen.

Jika dibandingkan dengan hasil survei Alvara pada 8-22 Oktober 2018 dengan 1.781 responden, maka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tampak anjlok. Pada Oktober, angkanya 54,1 persen. 

Sebaliknya, Prabowo-Sandi menunjukkan peningkatan secara pelan namun pasti. Pada Oktober, elektabilitasnya baru 33,9 persen. Pada November, naik menjadi 35,5 persen. [rky]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita