GELORA.CO - Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW NasDem, Syamsul Bahri Sirajuddin memilih bergabung menjadi Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Direktorat Relawan Prabowo-Sandiaga.
Pria yang akrab disapa Daeng Ancu ini mengungkapkan alasan dirinya bergabung dengan tim pemenangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo-Sandi.
Daeng Ancu menilai pasangan Prabowo-Sandi akan menumbangkan calon petahan, Jokowi-KH Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
“Insya Allah kami yakin Pak Prabowo-Sandi bakal menang di Sulsel,” kata Daeng Ancu.
Ia menanggapi survei Celebes Research and Consulting (CRC) yang menempatkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandi imbang di Sulawesi Selatan.
“Kalau saat ini surveinya imbang maka itu pertanda petahana kalah,” kata President Batu Putih Syindicate ini.
Sementara itu, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andry Arief Bulu mengungkapkan, Daeng Ancu adalah sahabat lama Sandiaga.
“Kami sama-sama di HIPMI, dan dalam beberapa organisasi lain, jadi ketika pasangan Prabowo Sandiaga resmi, maka Daeng Ancu juga bersama kita di BPN,” katanya.
Jokowi Pulang, Giliran Sandi ke Sulsel
Calon Wakil Presiden RI, Sandiaga Salahuddin Uno bakal mengunjungi Makassar selama tiga hari, Senin-Rabu (24-26/12/2018) di Sulsel.
Pria keturunan Bugis ini bakal tiba di Makassar, Senin (24/12/2018) sore.
Mantan Wakil Gubernur Sulsel ini bakal ngopi dan dialog milenial di Café Galang, Sudiang, Makassar, sehabis mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin.
Sehabis itu, Sandi bakal langsung menuju Kabupaten Gowa untuk bertemu dengan kader dan pengurus Partai Gerindra, Relawan Prabowo-Sandi dan Komunitas di Gedung H. Bate Kabupaten Gowa, Jl Tumanurung.
Sehabis itu, dia akan kembali ke Makassar dan mengindap di Four Point by Seraton Makassar.
“Kunjungan ini adalah hari terlama Pak Sandi di Sulawesi Selatan,” kata Juru Bicara Partai Gerindra Sulsel, Sawaluddin Arief, Minggu (23/12/2018).
Kunjungan Sandi tak lama setelah Presiden Jokowi meninggalkan Sulsel.
Elektabilitas Jokowi Tanda Bahaya di Sulsel
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan, Ridwan Andi Wittiri mengakui jika Presiden Joko Widodo sempat menyinggung elektabilitasnya pada Pilpres 2019 mendatang.
“Jadi beliau (Jokowi) sampaikan bahwa elektabilitas beliau sekarang di Sulsel sama (dengan Prabowo). 47-47 persen, tapi itukan belum bergerak,” kata Ridwan, Sabtu (22/12/2018) kemarin.
“Artinya pihak lawan, saudara kita juga pasti nomor urut 02 (Prabowo-Sandi) mengaku belum bergerak,” tambah anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Terkait hal itu, Ridwan mengaku, nah inilah yang kita butuhkan itu kinerja kita ini dalam rangka menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2019.
“Mulai Januari 2019 kita betul-betul bekerja untuk meningkatkan kinerja kita. Makanya dalam rakor itu juga disampaikan bahwa ini kita harus kerja keras,” tegas Ridwan.
“Dan Pak JK sendiri kan masuk di tim Pak Jokowi-Ma’ruf Amim jadi buat kami ini suatu acuan, suatu cambuk bahwa kita tetap harus bekerja keras,” ungkap Ridwan. [SR]