Buntut Pembantaian 31 Pekerja di Papua, DPR akan Panggil Panglima TNI dan Kapolri

Buntut Pembantaian 31 Pekerja di Papua, DPR akan Panggil Panglima TNI dan Kapolri

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Ketua DPR Bambang Soesatyo memerintahkan Komisi I DPR dan Komisi III untuk memanggil Panglima TNI dan Kapolri untuk menjelaskan soal pembantaian 31 pekerja di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga oleh kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Saya sudah mendapat laporan, Komisi I akan mengundang saudara Panglima TNI untuk meminta penjelasan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh TNI dalam menumpas gerombolan tersebut, demikian komisi III akan mengundang Kapolri untuk meminta penjelasan langkah apa yang akan dilakukan polisi dalam hukum di sana," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (5/12/2018).

Bambang juga berharap proyek infrastruktur pemerintah yang ada di Papua agar dikawal ketat oleh pihak keamanan. Tak ketinggalan dirinya juga mengapresiasi pihak pemerintah yang terus membangun infrastruktur di Papua walaupun adanya peristiwa ini.

"Saya juga memberi apresiasi terhadap presiden yang tidak menghentikan pembangunan dan akan terus mngerjakan pembangunan jembatan jalan atau infrastruktur di Papua dengan bantuan pengamanan dari TNI dan Polri yang kita miliki," ujarnya.

Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan membantai 31 pekerja di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. Ke 31 orang pekerja jembatan ini merupakan buruh bangunan dari PT Istaka Karya dilaporkan tewas sementara satu orang lagi belum diketahui nasibnya. [tsc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA