Banjir Kritik Usai Arie Untung Balas soal Aksi 812, Ernest: Enggak Bakal Gue Diemin

Banjir Kritik Usai Arie Untung Balas soal Aksi 812, Ernest: Enggak Bakal Gue Diemin

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pelawak tunggal sekaligus sutradara film Ernest Prakasa mengaku 'dikeroyok' oleh warganet setelah adu argumen dengan pembawa acara Arie Untung soal aksi 812 di Malaysia.

'Pengeroyokan' itu terjadi melalui akun Instagramnya, @ernestprakasa.

Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com di laman Instagramnya itu, kolom komentar akunnya dibanjiri banyak komentar dari warganet.

Beberapa warganet ada yang mencemooh dirinya.

Bahkan ada juga warganet yang saling berdebat di kolom Instagram Ernest Prakasa.

Melalui cuitan di akun Twitternya, @ernestprakasa, Ernest Prakasa mengaku tak bermasalah dengan 'pengeroyokan' itu.

Ayah dua anak ini justru mempersilakan pihak yang ingin mengomentarinya.

Lebih lanjut, Ernest Prakasa tetap teguh pada pendiriannya untuk menolak bungkam soal diskriminasi rasial.

Sebab jika diam, ia akan menyesal jika tidak pernah membela sebelumnya.

"Arie Untung lapor ke polowernya di IG, trus IG gw jadi dikeroyokin. Gapapa, silakan aja. Diskriminasi rasial, mau dibungkus dengan kemasan apa pun, ga bakal gw diemin. Klo diem, nanti gw nyesel saat semuanya udah terlambat," tulis Ernest Prakasa pada Selasa (11/2/2018).

Sebelumnya, Ernest Prakasa sempat menyindir logika berpikir Arie Untung lantaran diduga mendukung gerakan 812 di Malaysia.

Penelusuran TribunJakarta.com aksi 812 di Malaysia dilakukan untuk menentang Konvensi Internasional tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi Raisal, atau International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination (ICERD).

Dilansir dari Malaymail, panitia mengklaim jumlah massa yang hadir ke Aksi 812 sebanyak 500 ribu.

Aksi 812 digelar di Dataran Merdeka, Malaysian, Sabtu (8/12/2018).

Arie Untung melalui media sosial Instagramnya menyebut aksi 812 merupakan bentuk dari persaudaraan.

"The power of ukhuwah Malaysia 812, MasyAllah Tabarakallah," tulis Arie Untung, pada Minggu (9/12/2018).

Ernest Prakasa lantas menanggapi pernyataan Arie Untung itu.

Ernest Prakasa menanyakan soal logika berpikir Arie Untung.

Pasalnya Arie Untung sempat menentang keras aksi diskriminasi kaum minoritas Rohingya di Myanmar.

Tak hanya itu Arie Untung juga mengutuk perlakuan tak manusiawi yang diterima kaum muslim Uyghur di China.

Namun menurut Ernets Prakasa mengapa saat ada aksi penolakan penghapusan diskriminasi rasial Arie Untung justru mendukung.

"Rohingya di Myanmar, Uyghur di China. Keras mengutuk diskriminasi terhadap minoritas, tapi ketika ada demo yg menentang ICERD, malah didukung.

Mohon maaf ini logikanya dimana? #HariHAM," tulis Ernets Prakasa.

Sebelumnya Lewat akun Twitter yang terverifikasi, Ernest Prakasa juga mempertanyakan sikap Arie Untung terhadap aksi 812.

Malah Ernest Prakasa juga menyebut nama pimpinan MNC, Harry Tanoe

"812 itu demo menentang ICERD (International Convention on The Elimination of Racial Discrimination).

Pemerintah Malaysia mau menghapus disriminasi, tapi dilawan oleh orang2 ini.

Jadi, elo pribadi lebih pro ke diskriminasi etnis?

Lo banyak job di MNC, Hari Tanoe itu C***, FYI " tulis akun Ernest Prakasa soal postingan Arie Untung tentang Aksi 812 di Malaysia.

Tanggapan Arie Untung

Kini, Arie Untung membalas sindiran Ernest Prakasa.

Melalui akun Instagramnya, @ariekuntung, Arie Untung memberikan klarifikasinya bahwa dirinya tak mempermasalahkan gerakan tersebut.

Sebab menurutnya mayoritas warga anti-ICERD itu adalah kaum pribumi yang masih butuh 'Old Malaysian' Ways. Arie Untung menegaskan itu murni hak mereka.

Ia juga menjelaskan bahwa itu gerakan damai dan 'syukuran' lantaran belum disahkannya kebijakan tersebut.

Jika ditanya ia berada di pihak mana, ayah tiga anak itu mengaku hanya tertawa.

Hal itu dikarenakan dirinya bukanlah orang Malaysia. Ia mengaku hanya menyoroti ukhuwah atau tali persaudaraan yang terbangun pada saat aksi berlangsung.

Ia justru mempertanyakan bagian mana dari unggahannya itu yang menyebut bahwa ia pro atau kontra ras tertentu.

Lebih lanjut, iajustru diduga membahas personal Ernest Prakasa.

Ia diduga menyebut Ernest Prakasa sebagai sosok yang Pancasilais, namun tak mau dianggap sama dengan kaum lainnya.

Arie Untung bahkan mengaku lupa jika ada orang yang tak sepaham dan tak satu keyakinan dengannya akan 'alergi' dengan kata-kata ukhuwah.

Suami Fenita Arie ini mengaku sudah memaafkan semua pihak yang menyindirnya, termasuk penulis cuitan tersebut.

Berikut catatan lengkap dari Arie Untung.

"ICERD? PAAN SIH?

Ada Malaysian yg beranggapan

Dibalik label “anti diskriminasi”

1. Adalah gerakan liberal yang mengesampingkan asas-asas kenegaraan bumiputra yang dianut Malaysia (Malaysia hukum Islam)

2. Icerd seolah menghina Malaysia yang sudah lama bertoleransi

3.4.5 dll.. (banyak nih)

Terus? Ujug-ujug aku mbela gitu? 
lanjuuut..

Ada juga pihak yang juga jelasin sebaliknya, ICERD bla3x dari sudut pandang yang berbeda

Mereka beda pandangan? Silakan
Gini..
mayoritas warga anti-ICERD itu adalah bumiputra yang masih butuh “old malaysian ways”, (INI MURNI TERSERAH MEREKA BROH)

Dan Gerakan 812 tersebut adalah GERAKAN DAMAI, acara selametan mendukung pemerintah karena “belum-disahkannya penolakan ICERD”, mungkin karena masih belum dianggap perlu.

Ini damai lho

Intinya 
absolut keputusan seperti ini bisa terjadi kalau 2 pihak besar yang sering bersaing PAS-UMNO hari itu jadi akur damai enggak bersengketa
(Inilaah ukhuwahnya.. mudah-mudahan nangkep ya)

Aku mihak mana? EKE ORANG MALAYSIA AJA BUKAN KELES apa urusannya pro atau kontra mangkanya aku ketawa. YANG KUBAHAS UKHUWAHNYA.. pada baper amat

So?
Dengan sebab di atas? Eyke mang mentri Malaysia. Didemo? Lah kalian yg demo, orang Malaysia juga bukan, tau ICERD aja mungkin enggak? Ini penting enggak sih? Situ mau pro atau kontra silakan aja kesana broh

Yuk liat ulang postinganku

Part mana aku singgung soal pro kontra ras? 
Atau membawa salah seorang petinggi stasiun sebagai orang yang rasis?

I know him, beliau Pancasilais

Teman-temanku yang keturunan Tionghoa banyak kok dan aku sayang mereka.

Bahkan ada yang jadi ustadz. Atau partner-partner bisnisku juga keturunan. Mereka semua menurutku orang pribumi.

Kalau penulis twitt tersebut justru enggak mau dianggap 'sama' dengan kita

Jadi? Siapa yg rasis?

Apapun prasangka atau penggiringan opini untuk membenciku, semuanya udahku maapin ya.

Termasuk yang nulis.

I know he’s a good guy (tx for following)

Aku lupa 
Untuk yang anti dengan keyakinanku pasti akan alergi dengan kata 'ukhuwah', aku minta maaf, enggak apa-apa situ benci, eke tetap cinta.

Kita semua bersaudara dalam perbedaan

Intinya
Maunya masnya yg benar, aku yg salah kan?
Sok ajah

Satu hal 
kalau merasa hatespeechnya bisa mempengaruhi mata pencaharian aku, hmm

On God’s mercy
I create my own
Keberkahan untukmu brader, (love) you," tulis Arie Untung pada Selasa (11/12/2018). [trb]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita