Badan Geologi: Tinggi Gunung Anak Krakatau Berkurang Jadi 110 Meter

Badan Geologi: Tinggi Gunung Anak Krakatau Berkurang Jadi 110 Meter

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Badan Geologi Kementerian ESDM menyebut tinggi Gunung Anak Krakatau berkurang. Tinggi Gunung Anak Krakatau berkurang karena longsoran akibat erupsi.

"Kita melihat kondisi kemarin sore itu terkonfimrasi bahwa Gunung Anak Krakatau itu tingginya yang semula 338 meter sekarang ini ya kira-kira hanya 110 meter," kata Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM, Antonius Ratdomopurbo di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/12/2018).

Antonius menuturkan, pengamatan secara visual pada 28 Desember pukul 00.00-12.00 WIB, tinggi asap letusan Gunung Anak Krakatau mencapai 300 meter dari atas puncak kawah. Abu vulkaniknya ke arah timur-timur laut.

Pemantauan pukul 14.18 WIB, Sabtu (28/12), asap letusan tidak berlanjut. Pada saat tidak ada letusan, sambung Antonius, puncak Gunung Anak Krakatau tak terlihat lagi, dan terpantau lebih rendah daripada Pulau Sertung. 

"Di dalam foto yang kita ambil dari Pos Pasuruan itu bahkan tingginya tidak melebihi dari background Pulau Setung. Padahal yang kemarin kan sangat tinggi," jelasnya.

Berkurangnya tinggi Gunung Anak Krakatau diperkirakan karena adanya proses rayapan tubuh gunung api disertai laju erupsi yang tinggi pada 24-27 Desember 2018. Antonius memastikan proses pengamatan visual terus dilakukan.

"Saat ini letusan bersifat impulsif, sesaat sesudah meletus tidak tampak lagi asap yang keluar dari kawah Gunung Anak Krakatau. Terdapat dua tipe letusan yaitu letusan Strombolian dan Surtseyan," ujar Antoinus.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita