Aktivis Tionghoa Desak Pemerintah Panggil Dubes RRT

Aktivis Tionghoa Desak Pemerintah Panggil Dubes RRT

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Maraknya pemberitaan tentang penindasan etnis muslim Uighur di Xinjiang oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akhir-akhir ini, menuai reaksi di kalangan masyarakat Indonesua. Termasuk dari masyarakat Tionghoa.

Tokoh adat Tionghoa Lieus Sungkharisma mendesak Pemerintah RI untuk segera memanggil Dubes RRT di Indonesia untuk menuntaskan dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang.

"Pemanggilan ini penting untuk meminta menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi di negeri Tirai Bambu itu agar pemberitaan tersebut tidak menjadi bola liar di negeri kita," kata Lueus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/12).

Menurut Lieus, penindasan yang terjadi di Xinjiang harus direspons cepat oleh pemerintah Indonesia karena Indonesia memiliki hunungan diplomatik yang baik dengan RRT. Terlebih, Indonesia merupakan negara mayoritas penduduk muslim terbesar dunia.

"Kita punya hubungan diplomatik dengan RRC. Itu artinya kita bisa menggunakan kekuatan diplomatik tersebut untuk meminta pemerintah China menghentikan penindasannya terhadap muslim Uighur," ujar Lieus.

Lebih lanjut, dia menilai peristiwa yang dialami muslim Uighur bukan hanya masalah agama tapi menyangkut kemanusiaan. 

"Ini bukan sekedar soal agama. Tapi ini soal kemanusiaan dan keadilan. Soal hak azasi manusia," tutup Lieus. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita