Terindikasi ala Komunis, PSI Ingin Pisahkan Negara dari Agama

Terindikasi ala Komunis, PSI Ingin Pisahkan Negara dari Agama

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie soal Perda berlandaskan agama dinilai bentuk nyata partai yang anti-agama. Bahkan, ada bibit dari komunisme.

Juru Bicara Alumni 212, Habib Novel Bamukmin mengatakan pernyataan tersebut sesungguhnya sangat aneh dan janggal. Sebab, negara Indonesia didirikan berasaskan "Ketuhanan Yang Maha Esa". Pasal 29 UUD 45 pun mengatur tentang itu.

"Itu (pernyataan Grace) salah kaprah kebablasan tentang intoleransi," ujarnya, Jumat (16/11).

Novel melihat, tokoh-tokoh yang mendirikan PSI kebanyakan seluler, ada semacam agenda anti-agama. Konkretnya, PSI ingin memisahkan antara agama dengan politik.

"Mereka akan pisahkan agama dari negara. Dan ini ada indikasi ala-ala komunis sepertinya. Sudah membibit di dalam PSI ini yang alergi terhadap agama," pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita