Reuni Akbar 212 Pertimbangkan Undang Prabowo, tapi Tidak dengan Jokowi

Reuni Akbar 212 Pertimbangkan Undang Prabowo, tapi Tidak dengan Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Reuni Akbar 212 akan kembali digelar pada 2 Desember 2018. Pihak penyelenggara yakni Persaudaraan Alumni 212 berencana akan mengundang calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Juru Bicara Alumni 212 Habib Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya kemungkinan bakal mengundang pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu pada perhelatan aksi mereka yang ketiga kalinyaitu.

"Insya Allah kalau memang memungkinkan kami akan mengundang dan itu akan kami pertimbangkan," kata Novel di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (16/11).

Namun, Novel menuturkan, hal itu masih dalam pertimbangan panitia penyelenggara. Sebab kegiatan itu diklaim murni untuk mengingat perjuangan Aksi Bela Islam 212, tanpa embel-embel politik.

"Konsentrasi terhadap urusan silaturahmi, dakwah dan kegiatan agama yang murni," ucapnya.

Menurut Novel, terjadinya Aksi Bela Islam 212 pada 2 Desember 2016 lalu merupakan bentuk protes terhadap pemerintah yang diklaim banyak melakukan penistaan terhadap ulama. Atas dasar banyaknya kriminalisasi terhadap ulama, kata Novel, pihaknya enggan mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir pada acara tersebut.

"Aksi ini silaturahmi adalah melawan kelompok pendukung penista agama, itu yang perlu digarisbawahi dan itu masih ada sampai saat ini," tegasnya.

Kendati demikian, Novel meyakini, kegiatan Reuni Akbar Alumni 212 mendatang tidak akan ditunggani kepentingan politik. "Wallahualam, sepertinya nggak ada (yang menunggangi), karena kami bukan agenda utama politik," pungkasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita