SBY Tidak Salah, Bangsa Ini Butuh Presiden seperti Prabowo

SBY Tidak Salah, Bangsa Ini Butuh Presiden seperti Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Partai Gerindra tidak mempersoalkan kritik Presiden RI Keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada tim Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno di akun Twitter @SBYudhoyono.

Kritikan itu tidak mengganggu solidinya koalisi, termasuk hubungan Partai Gerindra dan Partai Demokrat.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan SBY sendiri pernah menyampaikan di hadapan publik bahwa PD dan dirinyalah yang pertama mendukung pencalonan Prabowo sebagai presiden sebelum Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meskipun, kata dia, hubungan PKS, PAN jauh lebih awal dengan Partai Gerindra.

Menurut Riza, hal ini menandakan bahwa SBY memahami karakter, pribadi, integritas, dan kompetensi Prabowo. "Itu membuktikan bahwa Pak SBY tidak salah. Beliau memahami betul bahwa bangsa ini membutuhkan sosok presiden seperti Pak Prabowo,” kata Riza di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/11).

Dia mengatakan, memang harus diakui dalam pemilihan presiden dan pemilihan legislatif serentak, partai politik yang memiliki calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) lebih diuntungkan karena coattail effect.

Namun, ujar Riza, bukan berarti partai pengusung yang tidak memiliki capres dan cawapres itu dirugikan. “Tidak, ada cara-cara yang dapat dimanfaatkan, disinergikan sehingga partai tersebut tetap mendapatkan keuntungan,” ungkap Riza.

Wakil ketua Komisi II DPR ini mencontohkan seperti yang dilakukan oleh PAN. Pentolan partai pimpinan Zulkifli Hasan itu rajin berkeliling ke seluruh wilayah Indonesia bersama cawapres Sandiaga Uno. Menurut Riza, hal ini juga bisa dilakukan oleh PD maupun PKS. “Apalagi Sandi banyak pakai baju biru. Demokrat itu kan warnanya biru, seperti PAN (juga biru), sehingga ini memberi sinergi dan simbol-simbol positif bagi Demokrat dan PAN,” katanya.

Selain itu, kata dia, sebenarnya juga bisa mengatur jadwal bersama-sama untuk tampil dengan Prabowo dan Sandi. Dia menambahkan, Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga bisa tampil bersama dengan Sandi. “Saya kira tidak hanya viral, tapi akan memberikan inspirasi dan meningkatkan elektabilitas,” katanya.

Sebelumnya, SBY dalam akun Twitter resminya, @SBYudhoyono mengkritik tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Awalnya, SBY menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yang dianggapnya bernada sumbang. “Sebenarnya saya tak harus tanggapi pernyataan Sekjen Gerindra. Namun, karena nadanya tak baik & terus digoreng terpaksa saya respons *SBY*,” cuit SBY di akun Twitter-nya, Kamis (15/11). [jpnn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita