Sandiaga: Tak Perlu Infrastruktur Besar dan Hanya Untungkan Segelintir

Sandiaga: Tak Perlu Infrastruktur Besar dan Hanya Untungkan Segelintir

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Pasar Induk Wonosobo, Jawa Tengah, pada Senin, 19 November 2018. Dia dicurhati para pedagang yang bingung karena, setelah kebakaran pada 2014, pasar itu belum dibangun lagi dan para pedagang telantar.

Fikri, pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), mengaku harus jeda beberapa detik menyampaikan aspirasinya. Dia berusaha menahan airmata dan emosi menyampaikan suara para pedagang.

Dia berterima kasih kepada Sandiaga yang sudi berkunjung ke pasar itu dan melihat kondisi para pedagang. Kunjungan itu, katanya, sekurang-kurangnya dapat mendorong pemerintah segera membangun lagi gedung pasar, sebab para pedagang telantar lebih empat tahun.

"Sebelumnya sudah ada titik terang akan dibangun pasar ini oleh Pemda dengan biaya 114 miliar rupiah. Namun hingga kini belum dibangun karena ada masalah pemenang tender, hingga sekarang belum juga terbangun. Kasihan ini pedagang pasar," katanya.

Hal senada diungkapkan Sari dan Jamil. Mereka mengaku kesulitan mengatur keuangan keluarga. Bahkan untuk biaya hidup sehari-hari mereka juga masih kesusahan, alih-alih untuk berdagang.

Sandiaga, yang juga Ketua APPSI, mengaku turut prihatin. Dia berpendapat, seharusnya pembangunan inftastruktur diperuntukkan bagi rakyat kecil seperti para pedagang Pasar Induk Wonosobo.

"Pembangunan infrastruktur harus menyerap lapangan kerja anak negeri. Kita tidak perlu berpikir infrastruktur yang besar-besar dan hanya menguntungkan segelintir orang," ujarnya.

Contohnya, kata Sandi, para pedagang Pasar Induk Wonosobo. Seharusnya mereka didahulukan untuk dibangun pasar yang nyaman dan teduh sehingga ekonomi kembali bergerak. Para pedagang bisa berjualan lagi.

Sandi berjanji memperhatikan itu jika menjadi pelayan masyarakat Indonesia bersama Prabowo Subianto. "Kami berjanji untuk menggerakkan ekonomi rakyat, melindungi para pelaku UMKM. Semuanya untuk keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia," katanya. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita