Rocky Gerung Menjawab Tentang HTI dalam Diskusi di UIN Sunan Ampel

Rocky Gerung Menjawab Tentang HTI dalam Diskusi di UIN Sunan Ampel

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung menjadi pembicara di Seminar Nasional bertajuk "Eksistensi Demokrasi Pancasila Dalam Menghadapi Tahun Politik" yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara UIN Sunan Ampel Surabaya, Jum'at (16/11/2018).

Dalam sesi tanya jawab atau dialog, pakar filsafat ini menjawab pertanyaan tentang sikapnya yang dinilai Pro HTI.

"Indonesia tidak ada problem dalam soal kemajemukan. Sekarang tiba-tiba orang bicara politik identitas: Pancasila VS HTI. Saya kasih kritik di ILC, saya dinilai Pro HTI. Bukan. Yang saya tentang adalah Perppu Pembubaran Ormas. Kebetulan pada waktu itu HTI yang kena. Tapi dia (HTI) radikal? Radikal itu dibuktikan di Pengadilan. Tapi itu makar? Makar itu diputuskan oleh Pengadilan. Bukan oleh persepsi politik. Jadi saya bela konstitusi."

"Tapi itu cita-citanya adalah Syariat Islam? Loh negeri ini didirikan dengan asumsi Syariat Islam, yang kemudian dimusyawarahkan untuk tidak diteruskan dengan dihapusnya 7 kata (Piagam Jakarta). Tapi dihilangkan bukan berarti diabaikan. Itu adalah kompromi. Karena itu aspirasi Islam pasti akan hidup terus didalam kita bernegara. Problem tidak? Tidak. Selama demokrasi dihidupkan untuk semua orang. Kita melihat politik didalam kebencian kepada kelompok. Itu yang saya tidak suka. Akibatnya terjadi pembelahan."

"Baru 4 tahun ini (di era rezim Jokowi) soal agama itu jadi semacam satu-satunya permainan politik. Dan itu bahaya sekali."

"Jadi saya tidak membela HTI. Tapi saya membela hak setiap orang untuk beraspirasi."

Simak videonya:

[pid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita