Rocky Gerung Jadi 'Artis' di UINSA, Mahasiswa dan Emak-Emak Berebut Swafoto

Rocky Gerung Jadi 'Artis' di UINSA, Mahasiswa dan Emak-Emak Berebut Swafoto

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Pengamat politik, Rocky Gerung menjadi salah satu pemateri dalam Seminar Nasional di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ( UINSA), Jumat (16/11/2018).

Seminar bertajuk "Eksistensi Demokrasi Pancasila dalam Menghadapi Tahun Politik" itu diikuti oleh ribuan mahasiswa.

Bukan hanya dari UINSA, mahasiswa dari kampus lain juga turut hadir. Bahkan, hadir pula beberapa perempuan yang mengatasnamakan perwakilan dari kalangan emak-emak.

Sebuah kejadian menarik terjadi kala Rocky Gerung tuntas mengisi seminar tersebut. Para peserta berebut untuk foto bersama dengan Rocky. Tak terkecuali, dengan emak-emak.

Bahkan, baik mahasiswa maupun emak-emak pun berebut swafoto hingga naik ke atas panggung.

Meskipun dengan susah payah, Rocky gerung pun melayani satu per satu ajakan foto tersebut.

Melihat antusias peserta, pembawa acara pun menghimbau peserta untuk turun dari panggung.

Namun, himbauan ini tak lantas diindahkan. Sebaliknya, justru semakin banyak peserta yang naik ke atas panngung.

Terpaksa, Rocky pun dievakuasi dengan pengawalan oleh panitia. Namun, tak hanya di dalam forum, bahkan ada beberapa emak-emak yang mengejar ke luar ruangan.

Menjawab permintaan emak-emak, Rocky pun memberikan penjelasan bahwa ia tak bisa terlalu lama berswafoto. Sebab, ia harus kembali ke Jakarta melalui penerbangan sekitar pukul 13.00 WIB.

"Mau foto satu-satu apa foto bersama-sama saja?" tanya Rocky.

"Satu-satu saja Bung Rocky," jawab salah satu emak-emak.

"Ibu-ibu, kalau saya layani satu-persatu, saya bisa sampai sore. Apakah perlu saya tunda penerbangan saya yang pukul 13.00 WIB?" tanya Rocky kepada para emak-emak.

"Tunda saja," jawab salah satu emak-emak dengan nada bersemangat. "

"Kalau ditunda, saya artinya tak bisa mengisi materi di Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB," kata Rocky.

Mendengar jawaban Rocky, emak-emak pun akhirnya mau untuk foto dengan bersama-sama.

"Kalau begitu, saya berikan waktu dua menit untuk foto bersama-sama, bukan selfie. Dua menit saja ya," kata Rocky sambil mengacungkan dua jarinya berkali-kali.

Akibat dari peristiwa ini, beberapa wartawan yang menunggu untuk menyampaikan pertanyaan di luar ruangan pun terpaksa gigit jari.

"Tak ada doorstop (wawancara) ya. Soalnya, kalau doorstop bisa lebih dari dua menit," kata Rocky sambil terus melayani swafoto.

Sebelumnya, Rocky pada seminar tersebut menyampaikan tantangan kepada kampus di Indonesia untuk menjadi tempat adu gagasan para calon legislatif.

Menurutnya, calon legislatif harus diuji program pencalonannya sebelum akhirnya dipilih saat pemilu 2019 mendatang. Satu di antara media ujian tersebut di antaranya bisa melalui forum di kampus.

"Para calon legislatif seharusnya diuji di kampus. Sebab, kampus menjadi gudangnya pemikiran yang liar sehingga bisa menjadi media untuk menggali ide dan gagasan para caleg," kata Rocky di hadapan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Uinsa), Jumat (16/11/2018).

Di dalam seminar ini, Rocky tak sendiri. Ada pemateri lain, yakni Sulistyanto Soejoso, seorang pegiat pendidikan. [trb]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA