Rocky Gerung Akui Tak Punya Ijazah Namun Punya 4 Almamater UI Dari Fakultas yang Berbeda-beda

Rocky Gerung Akui Tak Punya Ijazah Namun Punya 4 Almamater UI Dari Fakultas yang Berbeda-beda

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengamat politik yang juga mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung menceritakan soal pendidikannya.

Hal itu diungkapkan Rocky Gerung ketika menjadi narasumber di acara E-Talkshow, Jumat (9/11/2018).

Mulanya, Wahyu Muryadi yang juga pembawa acara tersebut bertanya soal polemik status Rocky Gerung yang sempat mengajar di UI.

"Dibilang dulu sempat rame ya, dibilang dosen filsafat dibantah lah katanya tidak tetap lah, sebenarnya sekarang kayak gimana?," tanya Wahyu Muryadi.

Rocky menjawab bahwa dirinya menjadi dosen UI karena diminta dari pihak kampus bukan inisiatifnya untuk melamar di kampus tersebut.

"Saya itu mengajar di UI diminta untuk mengajar filsafat diminta oleh UI, bukan saya melamar, ya UI mungkin kekurangan IQ jadi minta saya," ujar Rocky sambil berkelakar.

"Tapi sebelum itu anda pernah kuliah di fakultas teknik ya?," tanya pembawa acara lagi.

Rocky Gerung menjawab dirinya pernah berkuliah hingga 4 jurusan yang berbeda-beda.

"Saya pernah kuliah fakultas teknik, fakultas macem-macem, paling enggak saya punya empat jaket kuning lah di UI itu, hukum pernah juga," jawabnya.

Namun, tidak semua fakultas tersebut meluluskan Rocky.

"Saya enggak pernah lulus, karena saya enggak pernah sekolah supaya dapat bukti, atau dapat ijazah, satu-satunya yang saya selesaikan ada filsafat itu, jadi bagi saya itu ijazah itu tanda anda pernah pergi ke sekolah, bukan tanda anda pernah berfikir, jadi apa gunanya tu, sampai sekarang saya enggak pegang satu ijazah pun," jawabnya.

"Filsafat juga enggak (lulus)?," tanya Wahyu Muryadi.

"Ada, tapi nggak saya ambil tu, saya nggak pernah wisuda," jawab pengamat politik ini.

"Pakai toga kan di depan rektorat, terus dikasih segala macem perlengkapan seolah-olah jadi raja selama dua jam, trus biasanya udah jadi d**gu lagi tuh ngapain tuh dia tuh," tambahnya.

Lihat videonya:



Sebelumnya, di acara yang sama, Rocky juga angkat bicara soal kritik yang kerap ia lontarkan kepada pemerintah.

"Pemerintah itu ditakdirkan untuk dikritik, jadi ya memang karena kekuasan itu cenderung absolut, oleh karena itu kritik adalah permanen di dalam politik," kata Rocky Gerung.

"Jadi orang yang enggak kasih kritik, ya dia enggak mengerti hakikat kekuasaan. Kekuasaan harus terus dikritik kalau bisa 27 jam sehari," ujar Rocky Gerung menambahkan.

Lantas, Om Way menanyakan bagaimana sikap yang harus ditunjukkan ketika dikritik.

"Yang dikritik itu kalau dia nggak tahan dikritik kupingnya aja dia tutup, bukan dia menutup mulut orang yang mengkritik."

"Jadi kalau anda tidak tahan dikritik silakan tutup kuping bukan tutup mulut si pengkritik," ucap dia.[tribun]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA