Rizal Ramli Sebut Hanya Satu Mesin Ekonomi Era Jokowi yang Berfungsi Baik

Rizal Ramli Sebut Hanya Satu Mesin Ekonomi Era Jokowi yang Berfungsi Baik

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Ekonom senior Rizal Ramli kembali mengkritik pembangunan ekonomi di era pemerintahan Joko Widodo yang sudah berkuasa empat tahun sejak terpilih sebagai presiden 2014 lalu. Manurut dia dari dua mesin ekonomi, hanya salah satu yang berjalan dengan baik.

Pria dengan sapaan akrab RR itu mengibaratkan pengendalian ekonomi negara butuh dua mesin, seperti layaknya sebuah pesawat. Mesin pertama, yaitu moneter. Sedangkan mesin kedua adalah fiskal dan sektor riil.

Untuk mesin pertama, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya itu memujinya. Kata RR, pengendalian sisi moneter di bawah kepemimpinan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sangat baik.

“Sangat proaktif dan ahead of the curve untuk stabilkan rupiah,” kata Rizal Ramli dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu (28/11).

Meski begitu, RR menilai, mesin kedua payah, karena tidak ada terobosan di sektor fiskal dan riil. “Kepincangan peran itu akan berdampak pada stagnasi ekonomi di 5 persen,” terangnya.

Oleh karena itu RR memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut di kisaran 5 persen karena andalan utama hanya kebijakan moneter.

Lebih lanjut ia mengatakan beberapa waktu lalu BI menandatangani perjanjian currency swap dengan Cina senilai US$ 28,8 miliar atau sekitar 200 miliar yuan.

RR menilai, hal itu bagus untuk Cina karena memperkuat posisi yuan dan meningkatkan hubungan bisnis dengan Indonesia. “Untuk Indonesia, membantu stabilkan rupiah, kurangi peranan dolar AS dalam transaksi valuta asing,” ujarnya.

Akan tetapi, menurut RR, persediaan atau suplai valuta asing tidak akan berubah, kecuali ada terobosan berarti di sektor riil. Oleh karena itu ia menyarankan kajian menyeluruh harus dilakukan, di antaranya soal implikasi geopolitiknya. [akt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita