Protes 'Tampang Boyolali', Prabowo: Saya Kira Mungkin Berlebihan

Protes 'Tampang Boyolali', Prabowo: Saya Kira Mungkin Berlebihan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Potongan video dari pidato capres nomor 02 Prabowo Subianto mengenai 'tampang Boyolali' viral di media sosial. Belakangan, pidato Prabowo tersebut menuai polemik. Khususnya dari pendukung pasangan capres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

"Saya kira itu mungkin berlebihan. Saya tidak niat sama sekali. Itu kan cara bicara saya yang familiar," kata Prabowo saat diinterview  Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak berbentuk Vlog yang diunggah dalam akun twitternya @Dahnilanzar, kemarin (Selasa, 6/11)

Akibat pidato 'tampang Boyolali', salah seorang warga Boyolali yang tinggal di Jakarta melaporkan Prabowo ke Polda Metro Jaya dengan dugaan penyebaran ujaran kebencian. Bahkan, ribuan warga Boyolali turun ke jalan memprotes.

Prabowo mengatakan ucapannya tersebut justru merupakan bentuk empati kepada masyarakat Boyolali.

"Justru empati. Jadi, kalau saya bicara tampang di Boyolali, tampang Boyolali, di Brebes tampang Brebes. Itu selorohnya dalam arti empati saya, solidaritas saya dengan orang," demikian Prabowo. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita