Ponpes di Garut Tolak Kunjungan Ma'ruf Amin, Ini Alasannya

Ponpes di Garut Tolak Kunjungan Ma'ruf Amin, Ini Alasannya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Rencana kunjungan calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin mendapat penolakan dari salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Garut, Jawa Barat.

Hal itu diketahui dari surat resmi yang disampaikan pimpinan Ponpes Darul Muwahhidin.

Awalnya, pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut bersurat kepada pimpinan Ponpes pada 22 November 2018. Surat itu diteken Ketua Tanfidziyah KH Ateng Abdul Wahid dan Sekretaris Deni Ranggajaya.


"Bersama ini kami sampaikan bahwa Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) menerima surat pemberitahuan dari Tim Satgas 01 Nasional mengenai adanya kunjungan Cawapres Prof Dr KH Ma'ruf Amin ke Pondok Pesantren Darul Muwahhidin Kabupaten Garut. Berkenaan dengan hal tersebut, mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menerima kunjungan tersebut," begitu bunyi surat tersebut.

Kunjungan itu dijadwalkan Minggu (2/12/2018) pada pukul 14.30 hingga pukul 16.00 WIB. Ponpes itu berlokasi di Jalan Pembangunan, Sukajaya Tarogong Kidul, Garut.

Surat itu kemudian dibalas pimpinan pondok empat hari kemudian, tepatnya pada Senin (26/11/2018).


Surat itu diteken Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muwahhidin, H Asep Zaki Ahmad Mudakir.

"Menindaklanjuti surat saudara Nomor: 0272/PC/A.II/D-21/XI/2018 tanggal 22 November 2018 perihal pemberitahuan kunjungan pondok pesantren Cawapres Prof Dr KH Ma'ruf Amin ke Pondok Pesantren Darul Muwahhidin Garut, kami sampaikan bahwa kami mohon maaf sebesar-besarnya tidak bisa menerima kunjungan tersebut dikarenakan pimpinan pondok pesantren kami sudah ada agenda terlebih dahulu dari jauh-jauh hari," begitu isi surat balasannya.

Sejauh ini, belum ada konfirmasi dari kedua belah pihak terkait kebenaran kedua surat tersebut. [rky]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA