Pengusaha Meramal, Tahun Depan Tahun Ekonomi Berat

Pengusaha Meramal, Tahun Depan Tahun Ekonomi Berat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pergantian tahun semakin di depan mata. Kira-kira, bagaimana prediksi kalangan pengusaha terkait perekonomian Indonesia tahun depan?

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (26/11/2018), mengatakan, salah satu tantangan ekonomi yang patut diwaspadai adalah kompetisi politik di 2019. Hajatan pemilihan umum di tahun depan akan melahirkan dinamika yang menentukan pertumbuhan ekonomi.

Kalangan dunia usaha akan menunggu arah dan kebijakan ekonomi dari pemerintahan yang dihasilkan dari Pemilu 2019. Baik itu pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres).

"Yang kita tunggu, transformasi di 2019 seperti apa, arah kebijakan pemerintahan dan kemungkinan yang memegang pimpinan Kementerian/Lembaga akan berganti," ujar Hariyadi.

Selain tantangan dari eksternal, kata dia, Apindo menyoroti tantangan dari semakin tingginya tekanan ekonomi eksternal yang disebabkan eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ketegangan dua negara raksasa ekonomi yang bermula dari perang tarif impor itu pada awal 2018, bakal menambah ketidakpastian ekonomi global pada 2019.

Tantangan ekonomi global juga akan dipicu dari fluktuasi harga minyak dunia, yang akan mempengaruhi parameter fundamental ekonomi makro Indonesia, termasuk postur anggaran fiskal."Hal itu akan menjadi pertimbangan arah bisnis," kata dia.

Derasnya tantangan ekonomi global itu juga telah diafirmasi oleh dunia internasional seperti Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,9% menjadi 3,7% pada 2019.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 bisa mencapai 5,3%, seperti yang menjadi asumsi makro dalam APBN 2019. [inc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita