Pegiat Medsos: Pendukung Jokowi tak Ada yang Kecam #HoaxEsemka, Beda dengan Hoax Ratna

Pegiat Medsos: Pendukung Jokowi tak Ada yang Kecam #HoaxEsemka, Beda dengan Hoax Ratna

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Director Centre for Strategic and Policy Studies (CSPC) sekaligus pegiat media sosial, Prijanto Rabbani menanggapi isu #HoaxEsemka yang saat ini tengah duduk dipuncak tranding topic media sosial twitter.

Menurut pengamatan Prijanto, di tagar #HoaxEsemka tak ditemukan kecaman dari kubu Presiden Jokowi. Berbeda saat kasus hoax Ratna Sarumpaet. Para pendukung Jokowi tampak semangat meramaikan isu tersebut.

Hal ini menurutnya sangat menguntungkan kubu Prabowo-Sandi. Karena pihak Prabowo berani meminta maaf, meski dalam posisi sebagai korban hoax Ratna Sarumpaet.

“Pendukung @jokowi tak ada yang mengecam #HoaxEsemka

Tapi begitu bersemangat mengomentari kasus Ratna Sarumpaet, yang justru menguntungkan @prabowo sebab dia berani minta maaf biarpun jadi korban.

Ma’ruf Amin berani minta maaf?

#iDeasRabbani,” tulis Prijanto di akun @RabbaniProjects, Kamis (1/11).

Prijanto menilai ada beberapa blunder yang dilakukan Presiden Jokowi dan pengikutnya. Blunder ini, kata Prijanto, berpotensi menggerus suara Jokowi di Pilpres 2019.


“Blunder pertama dan besar adalah melakukan pembakaran bendera tauhid yang menyebabkan umat Islam tidak terima dan marah.

Sehingga terjadi #AksiBelaTauhid yang massif diberbagai pelosok negeri.

#BlunderJokowi
#iDeasRabbani,” jelas Prijanto

“Blunder berikutnya, yang sebenarnya terjadi jauh sebelum pembakaran bendera tauhid adalah menggoreng kasus Ratna Sarumpaet. 

Kenapa blunder, ternyata publik lebih membutuhkan solusi atas berbagai persoalan ekonomi, bukan kasus sampah seperti itu.

#BlunderJokowi
#iDeasRabbani,” beber Prijanto.

Blunder kubu Jokowi ini, kata Prijanto semakin terkonfirmasi saat Bawaslu memutuskan kubu Prabowo tidak memanfaatkan kasus Ratna untuk kepentingannya sendiri.

“Blunder kubu @jokowi atas kasus Ratna Sarumpaet, semakin terkonfirmasi tatkala Bawaslu melihat dan memutuskan kubu @prabowo tidak memanfaatkan kasus Ratna Sarumpaet untuk keuntungannya.

Jadi Prabowo clear atas kasus Ratna Sarumpaet ini.

#BlunderJokowi
#iDeasRabbani,”

Jadi, atas kasus Ratna Sarumpaet, secara politik justru merugikan @jokowi karena terus menggorengnya”” ungkap Prijanto.

“Sementara @prabowo justru mematik sisi positif, dikarenakan mampu mengelolanya.

#BlunderJokowi
#iDeasRabbani,” tambahnya. 

Blunder selanjutnya kubu Jokowi terkait digratiskannya Jembatan Tol Suramadu.

“Blunder berikutnya oleh kubu @jokowi adalah penggratisan Jembatan Suramadu.

#BlunderJokowi
#iDeasRabbani,”

“Sangat tidak lazim bahwa untuk sekedar mengratiskan tarif masuk Jembatan Suramadu dilakukan seremonial oleh seorang presiden.

Biasanya cukup setingkat dirjen atau bahkan dibawahnya dan tidak pakai seremonial.

#BlunderJokowi
#iDeasRabbani,” paparmya. 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita