Ma'ruf Amin Luruskan soal Buta dan Budek: Itu Kiasan, Bukan Menghina Tunanetra

Ma'ruf Amin Luruskan soal Buta dan Budek: Itu Kiasan, Bukan Menghina Tunanetra

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menegaskan bahwa perkataan buta dan budek yang disebutkannya hanya kata kiasan. Dia tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.

"Itu kata kiasan bukan menghina tunanetra. Saya ibaratkan orang yang tidak mau menerima kenyataan kayak orang buta dan tuli bukan menghina orang," ujarnya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Daarul Fallahiyah Assafiyah, Cisoka, Tangerang, Senin (12/11/2018) malam.

Ma'ruf mengatakan, kiasan tersebut bahkan terdapat dalam Alqur'an yang berbunyi Summun bukmun umyun. "Buta dan tuli kan bukan menghina orang, buta tuli itu ungkapan Alqur'an 'summun bukmun umyun'. Tidak ada itu arah ke sana itu ibaratkan," pungkasnya.

Hal itu terdapat di Surat Al-Baqarah Ayat 18 yang berbunyi "Summun bukmun umyun fahum layarji'un yang artinya “Mereka tuli bisu dan buta (maksudnya pengetahuan dan kekuasaan Allah meliputi orang-orang kafir) maka tidaklah mereka akan kembali ke jalan yang benar".

Sebelumnya, Ma'ruf Amin bicara soal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang menurutnya telah menorehkan prestasi. Dia kemudian menggunakan istilah 'buta' dan 'budek' bagi yang tidak bisa melihat prestasi. Hal itu diungkapkannya pada sambutan deklarasi Barisan Nusantara, di Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu 10 November 2018. [okz]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita