GELORA.CO - Ketua Majelis Ulama Indonesia yang kini menjadi calon wakil presiden nomor urut satu Ma'ruf Amin mengatakan pernyataan Ketua MUI Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar bahwa haram memilih partai maupun kandidat yang diusung partai penolak peraturan daerah berlandaskan agama, khususnya peraturan syariah, tidak mewakili majelis ulama secara keseluruhan.
"Ah itu, kan, cuma MUI Sumbar aja itu. Tidak mewakili MUI seluruh Indonesia," kata Ma'ruf Amin di Medan, Sumatera Utara.
Ma'ruf Amin menambahkan semua regulasi pemerintah sudah memiliki pedoman.
"Semua, kan, sudah ada aturannya, sudah ada landasannya dalam bernegara," ujarnya.
Sikap MUI Sumatera Barat menyusul dengan pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie menolak peraturan daerah berlandaskan injil dan syariah. Semangat penolakan itu adalah untuk mencegah terjadinya diskriminasi dan ketidakadilan.
Ma'ruf Amin selama di Sumatera Utara menghadiri sejumlah agenda, mulai dari Maulid Nabi hingga pelantikan relawan Barisan Nusantara yang dilaksanakan di Jalan Iskandar Muda, Kota Medan.
Terkait pengukuhan relawan, dia bersyukur karena dukungan terus mengalir kepada pasangan nomor urut satu.
"Kita menyambut baik semua dukungan-dukungan dan mengucapkan terimakasih," kata dia.
Dia meyakini dengan dukungan dari masyarakat, khususnya relawan Barisan Nusantara di Sumatera Utara, pasangan nomor urut satu akan meraih kemenangan di pemilu tahun depan.
"Oleh karenanya saya optimis Jokowi-Ma'ruf Amin menang, karena tiada hari tanpa dukungan dari masyarakat," kata Ma'ruf Amin.
Ketika ditanya bagaimana sikap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dualisme di internal Partai Persatuan Pembangunan, secara diplomatis Ma'ruf Amin mengatakan, "Yang diakui pemerintah, kan, ada dikubunya Jokowi-Ma'ruf Amin." [akr]