GELORA.CO - Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra diminta untuk tidak mengkritisi paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno secara membabi buta.
Demikian disampaikan Ketua Pelaksana Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma saat dihubungi Kantor Berita politik RMOL, Sabtu (10/11).
"Janganlah karena kita kecewa dan tidak suka pada seseorang atau satu golongan, lalu mengkritisi dengan membabi buta," ujar Lieus.
Advokat senior, Yusril Ihza sebelumnya menyebutkan Prabowo-Sandi tidak memiliki track-racord menjadi pejuang Islam.
Atas dasar itu, kata Lieus, dia meminta kepada Yusril agar lebih bijaksana dalam mengeluarkan pendapat. Terkait pilihan Yusril menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf, dia tidak masalah.
"Itu adalah hak konstitusional Pak Yusril. Silahkan saja. Di alam demokrasi setiap orang berhak menentukan pilihannya," ujar Lieus.
Namun, dia meminta Yusril jangan membabi buta tanpa dasar yang jelas.
"Tapi kalau orang sekaliber Pak Yusril mengeluarkan pernyataan yang berpotensi memecah belah bangsa, itu kita sesalkan," demikian Lieus. [rmol]