Kunjungi Pasar di Palu, Sandiaga Bayar Rp100.000 untuk 2 Potong Tempe

Kunjungi Pasar di Palu, Sandiaga Bayar Rp100.000 untuk 2 Potong Tempe

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Tradisional Inpres Manonda di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat pagi (2/11/2018). Ditemani Ketua DPD Partai Gerindra Longki Djanggola, yang juga gubernur Sulteng, dia berbelanja dan menyapa warga serta pedagang setempat.

Dalam blusukannya, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu berkomunikasi dengan mereka, khususnya terkait kondisi pascabencana gempa dan tsunami beberapa waktu lalu. Sandi juga menyempatkan diri membeli dua potong tempe seharga Rp12.000 dan Rp1.000 yang dibayar dengan uang Rp100.000.

"Alhamdulillah," ucap sang penjual, ketika Sandiaga tidak mau menerima sisa uang kembaliannya.

Sandi berharap, pasar di Kota Palu dapat kembali ramai. Para pedagang juga dapat terus semangat berdagang agar harga-harga dapat kembali normal. Dia juga meminta pemerintah daerah berkolaborasi dengan dunia usaha untuk pemulihan sektor ekonomi di tiga wilayah terdampak bencana di Sulteng.

Hal itu perlu dilakukan untuk menekan angka inflasi di Kota Palu yang tercatat 2,27 persen. Inflasi di Palu ini menjadi yang tertinggi se-Indonesia periode Oktober 2018.

"Pemerintah dan pengusaha harus berkolaborasi karena sangat penting untuk mengembalikan jaringan distribusi barang pascagempa," kata cawapres pasangan Prabowo Subianto tersebut.

Menurut dia, tingginya angka inflasi harus direspons dengan mempercepat mata rantai distribusi barang-barang kebutuhan pokok. Jika itu disikapi, maka akan mempercepat penurunan harga kebutuhan pokok masyarakat.

"Itu data kadang tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Kalau mau lihat, cek langsung ke pasar-pasar. Memang di awal pascabencana harga-harga tinggi. Tetapi saat ini sudah berangsur turun," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng Faizal Anwar mengatakan, dari 82 kota pantauan indeks harga konsumen (IHK) secara nasional, sebanyak 66 kota mengalami inflasi dan 16 di antaranya deflasi. Sementara untuk laju inflasi tahun kalender Kota Palu hingga Oktober 2018 sebesar 4,43 persen.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 2,27 persen dan inflasi terendah di Kota Cilegon 0,01 persen," ujarnya. [inews]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita