Kenapa SBY Baru Kampanyekan Prabowo Maret? Ini Kata Andi Arief

Kenapa SBY Baru Kampanyekan Prabowo Maret? Ini Kata Andi Arief

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Demokrat dan Ketum Susilo Bambang Yudhoyono akan turun mengampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Maret tahun depan. Mengapa harus di bulan Maret?

"Kenapa harus Maret? Pertama, itu masuk kampanye resmi pilpres. Jadi kampanye besar pilpres saat yang tepat," kata Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief saat dikonfirmasi, Selasa (20/11/2018). 

Andi membeberkan alasan lain mengapa SBY mengampanyekan Prabowo-Sandi pada Maret 2019. Salah satu alasannya terkait dengan persiapan partai untuk pemilihan legislatif.

"Kedua, memastikan capres dan cawapres terus bekerja dalam 4 bulan ini agar elektabilitas naik. Capres dan cawapreslah yang sangat menentukan suara. Ketiga, tidak mengganggu konsolidasi partai pengusung mempersiapkan pilegnya. Karena dua medan pertempuran yang berbeda," sebut Andi.

Dia yakin SBY beserta Komandan Kogasma PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan memberi dampak elektoral berarti bagi Prabowo-Sandi. Andi membanggakan sosok SBY-AHY. 

"Figur SBY dan AHY yang kesukaan masyarakat pada mereka berdua cukup tinggi, memungkinkan mereka memberi endorsment nantinya. Endorsment ini yang akan didengar rakyat yang akan mempengaruhi undecided voters. Di samping itu bukan tidak mungkin akan mempengaruhi mereka yang ingin ganti presiden untuk memilih Prabowo-Sandi. Karena ada gejala bisa terjadi golput yang cukup besar," jelas Andi.

"Prinsipnya, SBY dan AHY menghormati super starnya Prabowo untuk berkampanye habis-habisan. Prabowolah yang akan menentukan kemenangan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wasekjen PD Rachland Nashidik menjelaskan bahwa partainya berkomitmen memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Untuk itu, SBY mulai Maret 2019 akan turut mengampanyekan Prabowo.

"Pak SBY akan turun. Bulan Maret (2019) nanti dia akan turun untuk mengampanyekan Pak Prabowo," ujar Rachland kepada wartawan di Yogyakarta, Minggu (18/11). [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita