Jadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf, Pengamat: Yusril Ingin Selamatkan PBB

Jadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf, Pengamat: Yusril Ingin Selamatkan PBB

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai keputusan Yusril Ihza Mahendra menyetujui menjadi pengacara capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah langkah tepat.

"Bagi Pak Yusril memilih menyetujui menjadi pengacara capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf yang merupakan capres petahana, bisa sama-sama berkuasa. Pak Yusril juga dapat mengamankan partainya, PBB (Partai Bulan Binatang), yang selama ini sulit masuk Senayan," kata Ujang seperti dikutip dari antaranews.com, Selasa (6/11/2018).

Ujang mengatakan hal itu ketika diminta tanggapannya mengenai pernyataan Yusril yang menyebut, dirinya menyetujui menjadi pengacara pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf dalam menghadapi pemilu presiden 2019.

Ujang menjelaskan, dari pendekatan Joko Widodo sebagai capres petahana, membutuhkan berbagai dukungan untuk memenangkan kembali pemilu presiden. Dukungan itu antara lain dengan merekrut tokoh-tokoh yang kritis maupun berseberangan pandangan.

Ujang menyebut beberapa tokoh yang sudah direktrut antara lain, Kapitra Ampera (Pengacara Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq), Ali Mochtar Ngabalin, dan saat ini Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang mantan pengacara capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada pemilu presiden 2014.  

"Tokoh-tokoh kritis yang direkrut ke kubu petahana menjadi penting untuk menambahkan kekuatannya dan sebaliknya melemahkan kekuatan lawan dalam menghadapi Pemilu 2019," katanya.

Bergabungnya Yusril di kubu pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf, menurut Ujang, menjadi penting karena Yusril juga dikenal sebagai pengacara Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan Pemerintah.

"Kalau Pak Yusrul menyatakan setuju menjadi pengacara Pak Jokowi dan Ma'ruf, bukan terjadi perpecahan, tapi Pak Yusril merapat kekekuasaan," katanya.

Menurut Ujang, bagi Yusril, kondisi saat ini lebih baik mendukung capres petahana, yang dampak politisnya dpat mengamankan partainya, PBB, yang selama ini sulit untuk berada di Senayan.

"Pak Yusril sebagai tokoh utama PBB, tentunya gerbong partainya akan terbawa," katanya.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita