Iwan Fals Ngaku Netral Sejak Jaman Orba, Netizen: Jokowi Mulai Keliatan Tergusur, Baru Ngaku Netral

Iwan Fals Ngaku Netral Sejak Jaman Orba, Netizen: Jokowi Mulai Keliatan Tergusur, Baru Ngaku Netral

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Musikus Iwan Fals menanggapi kabar yang menyebut Pemuda Muhammadiyah yang netral di Pilpres 2019.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau biasa disapa Cak Nanto mengatakan memberi kebebasan untuk berpolitik dalam kapasitas personal.

Namun secara institusi Cak Nanto menegaskan Pemuda Muhammadiyah tak berpihak kepada salah satu pasangan capres-cawapres.

“Kalau secara pribadi, Muhammadiyah membebaskan keputusannya untuk berpolitik, tapi secara organisasi, maka (secara) khittohnya sudah tidak dilarang,” kata Cak Nanto.

Pernyataan Cak Nanto itu diamini oleh Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil Anzar Simanjuntak yang diketahui sempat menjabat Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018, mengatakan, Pemuda Muhammadiyah harus tetap pada bingkai merawat netralitas.

Artinya Pemuda Muhammadiyah harus tetap netral pada politik manapun, menjaga kedekatan yang sama kepada partai politik manapun.

“Dan menjaga kedekatan yang sama kepada capres manapun,” kata Dahnil Anzar dikutip Tribun.

Iwan Fals menanggapi keputusan Pemuda Muhammadiyah untuk netral di Pilpres melalui media sosial Twitternya yang sudah terverifikasi, pada Jumat (30/11/2018).

Menurut Iwan Fals kenetralan Pemuda Muhammadiyah itu sama dengan dirinya.

“Pemuda Muhamadiah Netral di Pilpres 2019, hehe sama dong,” tulis Iwan Fals.

Iwan Fals lantas membongkar sikap politiknya sejak zaman Presiden Soeharto.

Iwan Fals menjelaskan sejak Indonesia hanya miliki tiga partai politik (Golkar, PPP, dan PDI) ia masih memutuskan netral hingga saat ini.

“Hmm perasaan dari dulu, dari jaman 3 partai saya netral melulu ya...” tulis Iwan Fals.

Kicauan Iwan dikomentari sejumlah netizen.

“Wkwkkwkwkwk.. akhir pemerintahan presiden Jokowi yg mulai keliatan tergusur baru ngomong netral.. awal awal makan bareng.. dpt ijin konser dimana mana udah mau berakhir baru bilang netral… Mending memihak om.. daripada plin plan.. jaman SBY manusia setengah dewa.. jaman Jokowi,” kata @mohammad_tasdiq


“Dulu bang iwan blm pernah di undang ke istana, malah bkn lagu “siang di sebrang sebuah istana”. Dan blm pernah bikin lagu untuk memuji pemimpin.
Sekarang, hnya bang iwan yg tahu,” balas akun @abuZahr88317783. [swr]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita