Gerindra: Wajar Isu Boyolali Digoreng Sampai Bupati Turun

Gerindra: Wajar Isu Boyolali Digoreng Sampai Bupati Turun

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto soal wajah Boyolali berbuntut panjang. Bahkan pada Minggu (4/11) pagi, warga Boyolali termasuk Bupati Seno Samodro dan Ketua DPRD S Paryanto turun ke jalan dan menggelar aksi bertajuk #SaveTampangBoyolali.

Bahkan S Paryanto meminta agar Prabowo meminta maaf kepada warga Boyolali soal pernyataan itu. Menurut anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, pidato Prabowo itu tak ada niatan untuk mendeskreditkan warga Boyolali.

"Yang jelas, Pak Prabowo tidak punya niat apapun menghina masyarakat Boyolali. Orang pesertanya ketawa-ketawa kok, enggak ada masalah kok. Tapi karena ini menjelang pemilu, butuh serangan personal ke Pak Prabowo dieditlah," kata Andre Rosiade kepada kumparan, Senin (5/11).

"Dipotong videonya lalu digoreng sama Raja Juli Antoni. Kan Raja Juli Antoni yang goreng pertama kali. Ya wajarlah (bupati ikut aksi), bupatinya PDIP. Pendukung Pak Jokowi. Tentu dikapitalisasilah Bupati Boyolali itu," lanjut dia.


Andre lalu menjelaskan, isu soal wajah Boyolali terus digoreng oleh pihak calon presiden nomor urut 01 karena survei Joko Widodo saat ini mentok atau stuck. Jubir Pemenangan Prabowo-Sandi ini bahkan menilai surveinya cenderung turun.

Andre kemudian mengibaratkan pernyataan Prabowo sama dengan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, yang tahun 2017 lalu menyebut ndeso ke anak-anak yang meneriakkan 'Bunuh Si Ahok'. Padahal maksud Kaesang bukan untuk menghina.

"(Survei) pak Prabowo naik terus, mulailah diserang isu personal Pak Prabowo. Yang kedua, Kaesang itukan pernah ngomong ndeso, ya kan. Ndeso," ucap Andre Rosiade.

"Sama, Kaesang punya maksud enggak menghina orang? Enggakkan? Begitu juga Pak Prabowo, gitu lho. Sama-sama enggak punya niat untuk menghina orang," bebernya.


Karena itu, Andre percaya isu ini digoreng untuk menurunkan elektabilitas Prabowo yang dalam survei saat ini mulai merangkak naik mengejar Jokowi. Lalu, saat ditanya apakah Prabowo akan minta maaf ke warga Boyolali, ia hanya menjawab singkat.

"Saya belum tahu soal Pak Prabowo akan minta maaf atau tidak. Tapi yang jelas saya tahu persis Pak Prabowo tak ada niat menghina masyarakat Boyolali," ungkap Andre Rosiade.

Sedangkan soal bupati Boyolali yang memimpin aksi bertajuk #SaveTampangBoyolali, Andre menuturkan, pihak Gerindra tak akan melaporkannya ke Bawaslu. Karena beberapa kali pihaknya melaporkan suatu kasus ke Bawaslu tidak pernah ditindaklanjuti.

"Kasus videotron, Pak Jokowi enggak disanksi apa-apa. Jadi capek hati gitu ngelaporin. Jadi mending didiemin ajalah. Capek hati. Berharap nanti kecewa," tuturnya.

Sebelumnya, warga sangat kecewa dan protes keras soal warga Boyolali dibilang jika masuk ke hotel mewah akan diusir karena tidak pantas. Video yang melecehkan warga Boyolali itu, menjadi viral hingga sekarang. Karena itu, warga Boyolali kemudian melakukan protes turun ke jalan-jalan, dan sekitar 20.000 orang lebih hadir menyatakan pernyataan itu, sebuah bentuk pelecehan terhadap warga Boyolali. [kumparan]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita