GELORA.CO - Kedatangan Presiden Joko Widodo dalam acara ulang tahun ke-18 Metro TV sangat ditunggu-tunggu karyawan Media Group. Hari ini, Senin, 26 November 2018, Metro TV merayakan ulang tahunnya ke-18.
Berdasarkan pantauan Medcom.id, saat Jokowi mulai masuk dari Studio 1 sampai di Grand News Room, orang nomor satu RI itu langsung dimintai swafoto.
Antusiasme keluarga besar Metro TV kian menggema dengan meneriakkan ‘Jokowi’ sambil meminta berjabat tangan.
Jokowi melihat booth program-program Metro TV dan berhenti di booth program Presiden Corner sembari melakukan swafoto.
Peristiwa ini diabadikan dalam sebuah video yang tersebar di media sosial. Tentu banyak pihak menyayangkan sikap media yang dinilai tidak netral ini.
Salah satunya Politisi Partai Demokrat, M Adamsyah WH. Ia ikut mengunggah video teriakan “Jokowi” para karyawan Metro TV tersebut.
“Inilah wajah buram media yg jadi budak konglomerasi saat ini. Betapa menyedihkan..!,” tulis Adamsyah diakun @DonAdam08, Selasa (27/11/2018).
Menurut Adamsyah, fungsi media yang seharusnya sebagai sahabat dan suara rakyat runtuh oleh segelintir golongan yang keberpihakan diperjualbelikan.
“Fungsi Media sebagai sahabat dan suara rakyat ambruk oleh segelintir golongan yg keberpihakannya mereka jualbelikan. Yaitu orang2 yg nafsunya lebih besar dari otaknya,” tandasnya.
Inilah wajah buram media yg jadi budak konglomerasi saat ini. Betapa menyedihkan..! Fungsi Media sebagai sahabat dan suara rakyat ambruk oleh segelintir golongan yg keberpihakannya mereka jualbelikan. Yaitu orang2 yg nafsunya lebih besar dari otaknya. 😫😫 pic.twitter.com/Ab8G1snhuC— 8. Ir. M. Adamsyah WH, M.Si. (@DonAdam08) 27 November 2018
Seperti diketahui, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi telah resmi memboikot Metro TV.
Pemboikotan Metro TV didasari atas beberapa pertimbangan, sebagaimana yang dijelaskan dalam surat resmi BPN Prabowo-Sandi.
Apakah ini sebagai bukti Metro TV sebagai media corong pemerintah? Silakan komentar pembaca! [swr]