Badan Pesawat Lion Air PK-LQP Penerbangan JT 610 Ditemukan, Ini Kondisi Bagian Mesin hingga Roda

Badan Pesawat Lion Air PK-LQP Penerbangan JT 610 Ditemukan, Ini Kondisi Bagian Mesin hingga Roda

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Badan pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan JT 610 Jakarta-Pangkal Pinang sudah ditemukan di lokasi perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.

Tim SAR dari TNI-AL berhasil menemukan lokasi badan pesawat Lion Air PK-LQP.

Bentuk badan pesawat Boeing 737 Max 8 itu sudah dalam berupa puing-puing.

Hal itu disampaikan Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono di Pos SAR Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).

"Badan pesawat itu sudah ditemukan tapi masih puing-puing," kata Yudo.

Yudo juga mengatakan, selain bodi pesawat berupa puing, tim SAR juga menemukan bagian dari mesin pesawat.

Ada bagian roda pesawat di dasar laut pada titik 400 meter hilang kontaknya Lion Air di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Senin (29/10/2018) lalu.

"Badan pesawatnya itu ya reruntuhan, sama seperti kalau diambil evakuasi, diturunkan, kan hampir berantakan gitu."



"Terus ada juga landing gear roda. Jaraknya 400 meter dari dugaan awalnya. Itu ditemukan Dinas Penyelamatan bawah air Koarmada I."

"Bagian mesin pesawat ditemukan oleh Kopaska," ungkap Yudo.

Ia juga menjelaskan, untuk roda pesawat, saat ini telah diangkat dari dasar laut dan ditempatkan di KRI Banda Aceh.

"Kalau untuk mesin pesawat yang berhasil ditemukan oleh penyelam dari tim komando pasukan katak Koarmada I itu posisinya masih di bawah di dasar laut."


"Tapi sudah diberi tanda oleh tim kita ya karena ini memang berat harus membutuhkan crane," terang Yudo.

Sementara, tim SAR gabungan juga terus mencari badan pesawat yang masih berada di dasar laut sekaligus mencari bagian black box pesawat Lion Air PK-LQP itu.

Tim SAR gabungan juga melakukan pencarian korban pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 itu.

Diketahui, selama empat hari ini, tim sar gabungan berhasil menemukan beberapa puing-puing pesawat Lion Air.

Mulai dari kotak hitam yang diduga Flight Data Recorder (FDR), tempat duduk penumpang hingga pecahan body pesawat tersebut.

Dikabarkan, Pesawat dengan tipe B737-8 Max terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.

Pesawat dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.


Sindu mengatakan, pesawat Lion Air itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.

Pesawat juga sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.

Black box pesawat

Sementara iut, bagian black box pesawat Lion Air JT 610 juga sudah ditemukan lebih dahulu.

Bagian black box iba di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (1/11/2018) malam.

Satu dari dua kotak hitam pesawat tersebut diturunkan dari Kapal Baruna Jaya I yang ditaruh ke dalam peti berwarna oranye.

Petugas kemudian mengeluarkan sebuah kotak kaca transparan berisi air yang memenuhi setengah volume kotak di mana terdapat bagian dari kotak hitam, berbentuk lingkaran dengan sebuah tabung kecil warna putih, dan tabung oranye.



"Akhirnya kita hari ini pagi tadi kita menemukan salah satu dari dua black box yang terpasang di pesawat," kata Ketua Komite Nasional Keamanan Transportasi (KNKT) Surjanto Tjanjono dalam konferensi pers, di lokasi.

Meski belum bisa memastikan secara pasti, Surjanto yakin kotak hitam tersebut berjenis fdr (flight data recorder).

Namun untuk lebih memastikan dugaannya itu, Komite Nasional Keamanan Transportasi yang memiliki kewenangan dalam proses identifikasi kotak hitam, malam itu juga membawa bagian dari alat penting mengungkap penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 ke laboratorium KNKT di Gambir, Jakarta Pusat.

Tak lupa dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran pihak yang terlibat dalam penemuan bagian kotak hitam.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama Basarnas, BPPT, TNI, Polri, Pertamina juga, kami sekali lagi mengucapkan terima kasih atas jerih payah kita," tandasnya.

Sebelumnya, Basarnas berhasil mengangkat salah satu bagian kotak hitam pesawat Lion Air PK-LQP pada kedalaman 30 meter di dasar laut.

Temuan itu berada di perairan Tanjung Karawangan, Jawa Barat sekitar pukul 10.15 WIB. Kotak hitam berhasil diangkat oleh anggota penyelam dari Taifib Sertu Hendra. [tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita