GELORA.CO - Politik tanah air kerap diwarnai dengan diksi-diksi kontroversial. Setelah sontoloyo, gedenruwo, Boyolali, kini muncul kata kompor alias politik kompor sebagaimana yang dilontarkan capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi). Hal ini membuat kontestasi politik semakin panas.
Menanggapi hal itu, Andre Rosiade selaku juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi menuding kegaduhan politik di tanah air berasal dari pihak Jokowi sendiri. Sebelumnya pihak Jokowi mengeluarkan statement sontoloyo, genderuwo dan tabok.
"Ini mengagetkan bahwa terus terang dalam beberapa minggu ini yang bikin situasi politik panas itu Pak Jokowi. Pak Jokowi lah yang bikin kompor saat ini sehingga politik jadi panas dan gaduh," ujar Andre kepada wartawan, Senin (26/11).
Politikus Partai Gerindra itu menilai, pernyataan kompor tidak lain hanya Jokowi yang memaki dirinya sendiri. Dia malah meminta Jokowi untuk sadar diri.
"Mohon maaf Pak Presiden pernyataan bapak itu seperti menepuk air didulang, terpercik air sendiri. Bapak menuduh orang kompor ternyata kompor itu bapak," tegas Andre.
"Tolong bapak belajar banyak ke Pak Prabowo. Pak Prabowo tiap hari difitnah dapat serangan hoax, itu selalu tenang, santai menghadapi serangan," imbuhnya.
Di pihak lain, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Sadziliy tidak mau diam. Dia malah menilai kubu oposisi yang pertama kali membuat kegaduhan. Contohnya, melontarkan pernyataan 2030 Indonesia akan bubar dan sejenisnya.
"Jangan lempar batu sembunyi tangan ya! Dia yang melempar tapi menuduh orang lain. Ayo sampaikan gagasan dan program yang kreatif," tukas Ace. [jpc]