Amien Rais Sebut Meikarta Mangkrak Karena Jokowi Ugal-ugalan

Amien Rais Sebut Meikarta Mangkrak Karena Jokowi Ugal-ugalan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan saat ini ada tiga proyek pembangunan infrastruktur yang mangkrak gara-gara Pemerintah Joko Widodo atau Jokowi. Tiga proyek yang dimaksud Amien adalah reklamasi Teluk Jakarta, Meikarta, dan proyek kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.

"Alhamdulillah semua proyek itu mangkrak, semangkrak-mangkraknya," kata Amien saat berbicara di pembukaan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-XVII di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin, 26 November 2018. Mantan Ketua MPR juga menilai proyek tersebut mangkrak karena pemerintah saat ini terus menekankan pembangunan proyek secara ugal-ugalan.

Amin sendiri ditemui usai memberikan ceramah mengatakan jika proyek-proyek yang ia sebutkan tadi pelaksanaannya dilakukan ngawur. "Semuanya (tiga proyek) itu edan dan ugal-ugalan," ujarnya.

Medio akhir Oktober 2018 lalu, Ketua Dewan Kehormatan PAN ini menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama sejumlah tokoh. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menjelaskan kunjungan Amien untuk meminta KPK tak tebang pilih dalam menindak dan menuntaskan sejumlah perkara.

Di antaranya kasus Meikarta dan kasus perusakan buku merah oleh dua mantan penyidik KPK yang kini tengah diusut, serta kasus reklamasi Teluk Jakarta.

Kasus reklamasi Teluk Jakarta ini sebelumnya menyeret mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta M. Sanusi dan bos PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. Ferry menilai, KPK perlu menindaklanjuti pengusutan korupsi terkait reklamasi Teluk Jakarta hingga menyasar dalang yang berperan dalam perkara tersebut.

Ferry juga menyinggung soal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang tengah dikerjakan pemerintah. Dia mempertanyakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dipercayakan kepada investor Cina. Padahal, kata dia, investor Jepang menerapkan sistem keamanan yang lebih tinggi. "Terdapat dugaan pemerintah menetapkan Cina sebagai pemenang karena tanda petik, hengki pengki," kata Ferry yang mendampingi Amien Rais. [tco]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita