Warga Palu: Pak, Pak Minta Air Minumnya, Anakku Haus Sekali

Warga Palu: Pak, Pak Minta Air Minumnya, Anakku Haus Sekali

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gempa berkekuatan 7,4 magnitodu membuat kondisi Palu berantakan. Bahkan untuk mencari segelas air minum sangat susah.

Seorang ibu berpakaian warna hitam, sedang menggendong anak perempuannya sedang menunggu di bandara Mutiara Palu, Sulteng, Senin (1/10/2018). Dia menghampiri beberapa jurnalis yang hendak melakukan peliputan di bandara itu.

"Pak..pak boleh bagi air minumnnya. Haus sekali kodong (kasihan) anakku," kata dia saat berbicara dengan wartawan.

Nama Ibu Ana, dia pun mengambil sebuah botol air mineral yang diberikan kepada anaknya. Botol air minum itu pun diletakkan di mulut anaknya.

"Biar anak saya minum. Tidak usah saya yang minum. Sudah sangat haus anakku ini," terangnya.

Setelah meninum beberapa teguk air, botol air mineral itu pun dikembalikan dan dia langsung mengucapkan terima kasih sembari berlalu pergi. Ana adalah salah satu dari ribuan orang yang berkumpul di bandara Mutiara Palu menunggu hendak diberangkatkan menuju Makassar, Sulsel.

Lain halnya dengan Haeriah, dia saat ini mengandung 6 bulan dan hendak segera meninggalkan Palu untuk menuju Makassar. Dia menyebut sebotol air di Palu adalah sesuatu yang sangat berharga saat ini.

"Air susah dicari pak. Saya saja hemat untuk minum air. Ini buat anak yang ada di kandungan saya saja biar sehat dan dapat minum juga," terangnya.

Pantauan detikcom, ribuan orang masih tertahan di bandara Palu. Mereka memilih teras-teras dan halaman bandara sebagai tempat mereka beristirahat dan berbaring, sembari menunggu kabar keberangkatan mereka. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita