GELORA.CO - Kericuhan di Bandara SIS Al-Jufrie Palu, Sulawesi Tengah, tidak dapat hindari, Senin, 1 Oktober 2018. Situasi yang tidak kondusif terjadi karena ribuan masyarakat mendesak masuk bandara untuk minta dievakuasi keluar dari Palu.
Dari peliputan yang dilakukan reporter tvOne Yasin Idris, ribuan orang merangsek masuk ke bandara. Kebanyakan warga ingin segera keluar dari Palu. Selain gempa susulan yang terus terjadi, kebanyakan warga ingin keluar agar keselamatan mereka terjamin.
"Ke mana saja, mau ke mana saja. Saya sudah dari kemarin. Tolong kami Pak," teriak seorang wanita sambil berlari masuk bandara.
"Kami mau selamat, sangat meminta sekali untuk ke luar dari Palu," lanjut seorang bapak yang mengandeng istri dan anaknya.
Seperti diinformasikan, bahwa proses evakuasi yang dilakukan sejak kemarin dikhususkan untuk wanita hamil, anak-anak dan lansia. Sehingga tidak bisa semua warga dapat diangkut. Saat ini ada beberapa pesawat Hercules dan pesawat kecil jenis CN disiagakan untuk mengevakuasi warga keluar Palu.
Karena daya angkut yang terbatas, atau setiap pesawat Hercules hanya mampu mengangkut 250 orang dan pesawat jenis CN hanya dapat mengangkut 50 orang, maka sangat terbatas warga yang dapat diangkut keluar Palu.
Dari pantauan, personel TNI yang melakukan pengamanan di lokasi tidak bisa menahan warga yang berebut masuk. Meski sudah melakukan pengaturan, saat ada informasi ada penerbangan, warga merangsek masuk dan mendekati pesawat.
[viva]