Tragis! 6 Penyelam Malaysia Tewas Saat Cari ABG yang Tenggelam

Tragis! 6 Penyelam Malaysia Tewas Saat Cari ABG yang Tenggelam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Enam penyelam dari dinas pemadam kebakaran dan penyelamat Malaysia tewas saat mencari seorang remaja yang tenggelam. Keenam penyelam itu hilang kesadaran setelah tertarik ke dalam pusaran air yang ada di sebuah kolam di area bekas tambang timah setempat. 

Upaya pencarian terhadap remaja putra yang dikhawatirkan tenggelam di kolam itu, terus berlanjut. ABG berusia 17 tahun yang tidak disebut namanya itu dilaporkan menghilang sejak Rabu (3/10) waktu setempat, usai terjatuh ke dalam kolam saat memancing di sana. 

Seperti dilansir AFP dan kantor berita Bernama, Kamis (4/10/2018), Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat, Mohammad Hamdan Wahid, menyebut keenam penyelam itu menghadapi pusaran air yang kuat, yang menyeret mereka ke dalam air yang keruh.

Insiden ini terjadi di wilayah Puchong, pinggiran Kuala Lumpur.

Kepala Kepolisian setempat, Abdul Aziz Ali, menyebut pusaran air itu membuat para penyelam kehilangan alat selam mereka. Keenam penyelam itu telah mematuhi prosedur standar operasional dengan memakai perlengkapan selam lengkap dan terikat pada satu tali kuat.

"Tiba-tiba muncul arus kuat di area itu, membuat semuanya berputar di dalam air sementara perlengkapan selam mereka terlepas," tutur Abdul Aziz.

Para penyelam itu, sebut Abdul Aziz, berjuang keras di dalam air selama 30 menit sebelum akhirnya diselamatkan oleh personel penyelamat lainnya. Saat dievakuasi keluar dari air, keenam penyelam itu sudah tak sadarkan diri.

Dituturkan Kepala Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Selangor, Azmi Osman, upaya resusitasi cardiopulmonary atau CPR telah dilakukan oleh tim medis di lokasi, terhadap keenam penyelam itu, namun gagal.

"Keenamnya dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.

Keenam penyelam yang gugur dalam tugas itu diidentifikasi bernama Mohd Fatah Hashim (34), Izatul Akma Wan Ibrahim (32), Mazlan Omarbaki (25), Yahya Ali (24). Adnan Othman (33) dan Muhammad Hifdzul Malik Shaari (25). 

Dirjen Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Malaysia, Mohammad Hamdan, menyebut gugurnya enam penyelam itu sebagai 'tragedi terburuk'. "Ini yang pertama kali (enam personel tewas bersamaan). Kami melakukan CPR tapi tidak bisa menyelamatkan mereka dan ini hari yang sangat menyedihkan bagi kita," ucapnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita