Tim Jokowi Tuding Ada Propaganda ala Rusia di Hoaks Ratna Sarumpaet

Tim Jokowi Tuding Ada Propaganda ala Rusia di Hoaks Ratna Sarumpaet

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Arsul Sani, meminta pihak kepolisian mengusut motif kebohongan besar yang dilakukan Ratna Sarumpaet. Bahkan, Arsul meminta polisi untuk melihat unsur pidana lebih jauh dari apa yang dipersangkakan saat ini. 

Pasalnya, menurut Arsul, berita hoaks yang diungkapkan Ratna ke publik terindikasi bagian dari strategi politik propaganda yang disebut firehose of the falsehood.

“Teknik propaganda ini berciri khas melakukan kebohongan-kebohongan nyata (obvious lies) guna membangun ketakutan publik dengan tujuan mendapatkan keuntungan posisi politik sekaligus menjatuhkan posisi politik lawannya yang dilakukan lebih dari satu kali atau secara terus-menerus (repetitive action),” kata Arsul melalui pesan singkat, Jumat (5/10).

Menurut Arsul, indikasi penerapan strategi politik propaganda ala Rusia ini sudah terlihat. Dia mengatakan, sebelumnya dikembangkan berita bahwa mobil pribadi Neno Warisman dibakar oleh seseorang, namun setelah diselidiki nyatanya karena korsleting listrik. 

“Selain ciri berusaha menimbulkan ketakutan pada publik, teknik propaganda ini juga disertai dengan teknik ''playing victim'' yakni menimbulkan kesan pada publik bahwa pelaku pembohongan tersebut adalah korban yang teraniaya oleh satu pihak yang diasosiasikan dengan kelompok penguasa,” ungkap Arsul. 

Arsul menambahkan bahwa teknik propaganda di atas merupakan salah satu sumber pengembangan hoaks dan ujaran kebencian. 

“Karena jika kita ingin memerangi hoaks dan ujaran kebencian maka penyelidikan untuk membongkar teknik propaganda di atas perlu dilakukan,” tutupnya. [kmp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita