GELORA.CO - Gubernur Riau terpilih, H Syamsuar terang-terangan medukung petahana Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Dukungan Syamsuar tersebut diketahui ketika Bupati Siak dan 12 Kepala Daerah Riau lainnya, menghadiri deklarasi Pro Jokowi (Projo) di Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
Pilihan politik Syamsuar tersebut, menuai macam kritik dari masyarakat Riau. Kritikan itu terlihat dari beberapa postingan Syamsuar dimedia sosialnya belakangan ini.
Syamsuar mecoba mendinginkan suasana dengan menulis diakun Facebook resminya. Syamauar mengutarakan bahwa perbedaan pandangan politik merupakan sesuatu yang lumrah.
Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk mengedepankan norma kesantunan.
“Berbeda pandangan adalah rahmat. Mari sama merenungkan, dan sama memikirkan, bahwa kecintaan kita yang begitu besar pada Negeri ini, tidak terkikis habis hanya karena ‘sebenang’ perbedaan tipis,” tulis Samsuar, Senin (15/10/2018).
“Saat berbeda, janganlah saling mencela. Silahkan mengkritisi, tanpa harus kehilangan kejernihan hati. Jangan gadaikan kesopanan dan adab kesantunan di negeri Melayu ini. Tunjur ajar mengingatkan ‘Elok kayu kerana daunnya, elok Melayu kerana santunnya. Apabila hidup hendak terbilang, sopan dijunjung santun dijulang,” tambahnya.
Lebih jauh ia mengingatkan masyarakat dalam membangun riau tidak terpaku pada satu pilihan politik.
“Jangan terjebak pada klaim kebenaran dan vonis kesalahan pada persoalan yang belum dipahami secara paripurna. Karena bisa saja banyak hikmah, dan niat baik tersembunyi dalam langkah yang berbeda. Bukankah tidak satu jalan ke Roma?,” ucapnya.
Menurut Samsuar perbedaan pendapat di tengah masyarakat merupakan sesuatu yang wajar. Maka kuncinya adalah menghargai pendapat orang lain.
“Mungkin saja orang lain juga memiliki pemahaman tentang sesuatu yang dianggapnya benar, maka hargailah. Karena jika terus menerus memaksakan pemahaman kita sendiri, maka disitulah lahir bibit-bibit intoleransi,” jelasnya.
Kendati mendukung Jokowi, Syamsuar menyatakan komitmennya dalam membangun Riau tidak berubah. Siap mempertanggungjawabkan keputusannya tersebut.
Menjadi pemimpin kelak akan dipertanggungjawabkan hingga ke akhirat, itu akan selalu diingat. pemimpin harus berani bersikap rela. Sebagaimana pepatah berkata: Rela dipapak membela yang hak; Rela melangas karena tugas; Rela binasa membela Bangsa.
Demi Riau tercinta InsyaAllah, saya masih Syamsuar yang sama”.tutupnya.
Pro dan kontra muncul dari kolom komentar postingan Sang Gubernur. Seperti akun Faiz Erdogan, memandang sinis keputusan Syamsuar itu.
Faiz Erdogan: “mendadak cebi…dengan sribu alasan, bisakah alasan ini di sampiakn pada Malaikat?”.
Azwar bin: “Bapak syamsuar membelok arah pandang… Apakah elok sebagai Melayu bersikap seperti ini…dulu tuan didukung karena bekawan dengan para pejuang islam…kini tuan berpaling arah….budaya melayu mana yang tuan terapkan…”
Banyak juga yang memberi dukungan terhadap Syamsuar, seperti akun Muhammad Iqbal “Semoga senantiasa sehat pak syamsuar…
Mereka yang tidak sanggup berbeda dalam kebhinnekaan pilihan elektoral, sesungguhnya adalah mereka yang tak dewasa dalam politik. Bersama Syamsuar – Edy, Membangun Riau lebih baik.”. [swr]