Tak Diduga, Banyak Muncul Gerakan Dukung Prabowo-Sandi di Jatim

Tak Diduga, Banyak Muncul Gerakan Dukung Prabowo-Sandi di Jatim

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Banyaknya gelombang dukungan dari masyarakat yang mendeklarasikan mengawal pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno direspon oleh Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jawa Timur untuk Prabowo-Sandi. BPP Jatim akan menyolidkan gerak relawan agar dapat maksimal dalam gerakan.

“Kami sedang mengkonsolidasi relawan-relawan ini. Sebab, begitu banyak ledakan dukungan dari beberapa pihak yang pada konstruksi awal pemenangan ini, tidak kami rencanakan,” kata Sekretaris BPP Jatim, A Basuki Babussalam, di Surabaya, Kamis (18/10).

Ia tak memungkiri, dua diantara beberapa dukungan tersebut merupakan relawan dengan basis kalangan milenial dan emak emak. “Hari ini ada dua kekuatan besar yang sedang kami kelola yaitu emak-emak yang sedang meratapi harga kebutuhan dapurnya karena melonjak tinggi dan generasi milenial yang kebingungan karena ekonomi terpuruk sehingga mereka kesulitan mencari kerja,” kata Basuki yang juga Anggota DPRD Jatim ini.

Menurut Basuki, emak emak dan anak muda tersebut begitu optimis terhadap sosok sandiaga Uno yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah ekonomi. “Dua gelombang besar ini ketika ditawarkan dengan calon presiden dan wakil presiden yang ada, mereka begitu optimis dengan sosok Sandiaga Uno. Sehingga, kami mengelola betul dua gelombang ini,” tegas Basuki.

Tak hanya bergerak di kerja-kerja pemenangan sebelum pencoblosan, para relawan ini juga siap untuk mengawal proses pemenangan pada saat pemungutan suara. “Kami agak surprise setelah mengetahui ada ribuan emak-emak, yang ingin menjadi relawan penjaga TPS. Inilah nantinya yang kami akan kelola sehingga seluruh harapan dorongan dan gerakan ini bisa dirapikan dalam satu arah,” kata Basuki yang juga Sekretaris DPW PAN Jatim ini.

Pihaknya optimis bahwa gelombang dukungan ini akan muncul di beberapa daerah lain di seluruh Jawa Timur. Hal ini selaras dengan masalah penurunan ekonomi di Indonesia yang saat ini masih belum juga selesai.

“Saat ini sudah booming di lima kota besar, Surabaya, Malang, Jember, Madiun, dan Kediri dan akan berkembang ke kota lain,” kata Basuki.

“Jadi, masyarakat sekarang membaca. Ketika dolar menyentuh 15 ribu, ketika banyak perusahaan tutup, banyak rumah tangga kesulitan ekonomi, maka ledakan ini terakumulasi,” pungkasnya.

Salah satu gerakan unik sebagai bentuk dukungan kepada Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah munculnya perkumpulan masyarakat yang mengenakan kemeja biru dikombinasi celana krem di tiap hari Rabu atau dikenal dengan sebutan Rabu Biru.

Salah satunya ada di Surabaya. Puluhan emak-emak militan yang bergabung di gerakan ini melakukan aksinya dengan berkumpul di sebuah pusat perbelanjaan, Kamis (18/10).

“Acara ini kami buat terinspirasi dari Mas Sandi,” kata salah satu peserta Gerakan Rabu Biru di Surabaya, Trisusanti.

Menurut perempuan yang akrab disapa Susi tersebut, gaya Sandiaga Uno yang kerap mengenakan kemeja biru dikombinasi celana krem, menjadi salah satu inspirasi mereka. Misalnya, ketika Sandi mengenakan kemeja biru saat menghadiri pengumuman dan pendaftaran ke KPU sebagai Cawapres Prabowo Subianto, bahkan saat sowan ke beberapa tokoh-tokoh penting baik ulama maupun politisi.

Sandi menyebut bahwa warna biru sebagai simbol pekerja. Sementara, filosofi warna biru dan krem dari gerakan Rabu Biru adalah elegan, percaya diri, melakukan demokrasi sejuk. “Mas Sandi bilang bahwa warna biru itu sejuk,” kata Susi mengutip penjelasan Sandi. [swa]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita