Soal Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung: Secara Kesatria Prabowo Mendampingi karena Kepekaan Kemanusiaan

Soal Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung: Secara Kesatria Prabowo Mendampingi karena Kepekaan Kemanusiaan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara terkait kasus Aktivis Ratna Sarumpaet yang hingga kini masih bergulir walaupun ia sudah ditahan di kepolisian.

Hal ini diungkapkan Rocky saat menjadi narasumber di acara seminar kebangsaan Fraksi Gerindra MPR bertajuk 'Merawat Demokrasi, Mengawal Konstitusi, Menyambut Transisi' di Depok, Jawa Barat, Jumat (5/10/2018).

Pada kesempatan tersebut, Rocky mengatakan jika pada kasus Ratna Sarumpaet, rezim ini tidak punya ide.

Hal ini dikarenakan walaupun Ratna telah mengakui kesalahannya, namun rezim masih saja mengekploitasi kemarahan publik.

"Dalam kasus, rezim yang nggak punya ide, dia akan eksploitasi kemarahan publik melalui peristiwa Ratna Sarumpaet, terus menerus sampai hari ini," ujar Rocky yang dikutip TribunWow.comdari tayangan Youtube Rocky Gerung.

Ia juga turut membela calon presiden (capres) Prabowo Subianto yang disebut masih mendapat bully-an karena menelan mentah-mentah informasi dari Ratna tanpa melalukan verifikasi dan turut disebut menybarkan hoaks.

"Pak Prabowo dengan sangat satria mendampingi Ratna hanya karena kepekaan awal kemanusiaan.

Karena seperti di-bully menyebar hoaks, siapa yang nyebar hoaks? Kenapa gak verifikasi, kenapa harus verifikasi, narasumber utamanya bilang begitu mau verifikasi ke siapa?.

Kalo sahabat baik saya, saya mau verifikasi ke mana? ke sahabat yang kurang baik? logikanya gak jalan," tambahnya.

Rocky mengatakan untuk memperbaiki kasus Ratna yang hingga kini masih bergulir ini adalah dengan membela capres Joko Widodo.

"Jadi maksud mereka karena sahabat utama kalian mneyebar hoaks maka satu-satunya cara untuk memperbaiki kesalahan saudara-saudara sekalian adalah pro Jokowi, apa gak ngeh** tu?," kata Rocky Gerung yang disambut tawa dari para hadirin.

"Ya itu intinya kan? sebab cuman karena itu gak berarti orang mem-bully terus," tambahnya.

Menurut Rocky, dalam kasus Ratna yang hingga kini masih digulirkan seperti ibarat barang yang sudah gosong setelah dimasak masih terus digoreng.

Saat ini, seharusnya kasus Ratna yang telah melalui jalur hukum tinggal dijalankan dan ia berharap tidak ada hal yang perlu dibesar-besarkan.

"Barang yang udah gosong masih digoreng? gimana gak bodoh menggoreng barang gosong? Udah selesai peristiwanya.

Soal hukum jalankan saja, kalau di belakangnya ada permainan politik yau dah apa lagi?

Tapi dituntut minta maaf, siapa yang minta maaf, saya harus minta maaf ke siapa?.

Jadi anda lihat bagaimana kepanikan bertemu dengan kebodohan adalah elektabilitas yang pasti makin mangkrak," tambah Rocky Gerung.

Lihat videonya menit ke 11.00.



Sementara itu, pengacara Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin mengatakan client-nya tidak mengetahui siapa pihak pertama yang menyebarkan hoaks dirinya di sosial media.

Ratna menyampaikan hal tersebut saat diperiksa penyidik Polda Metro Jaya pada Sabtu (6/10/2018) sore hingga tengah malam.

"(Diperiksa) terkait persoalan hoaks ya, mengapa bisa menjadi viral, apakah diketahui bahwa ini menjadi viral.

Pada prinsipnya, Ibu RS ini tidak menghendaki untuk menjadi viral.

Dia juga tidak mengetahui siapa yang viralkan ini," ujar Insank saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/10/2018).

Insank menyampaikan, Ratna memang sempat mengirimkan foto dirinya yang terlihat bengkak di wajah kepada beberapa orang.

Namun, Ratna tidak bermaksud agar foto itu diviralkan.

"Foto itu dia sempat share ke orang lain, kepada karyawannya juga," kata dia.

Ratna, lanjut Insank, mengirimkan foto itu dan membuat skenario dikeroyok agar anak-anaknya tidak mengetahui kondisi sebenarnya soal operasi sedot lemak.

Ratna mengaku tidak tahu kebohongannya itu akan menjadi konsumsi publik.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita