Sandiaga: Ratna Sempat Temui Kwik Sebelum Heboh Penganiayaan

Sandiaga: Ratna Sempat Temui Kwik Sebelum Heboh Penganiayaan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Cawapres Sandiaga Uno menyebut Ratna Sarumpaet sempat bertemu dengan ekonom Kwik Kian Gie. Sandiaga menuturkan pertemuan Ratna dengan Kwik Kian Gie itu terjadi sebelum heboh penganiayaan.

"Pak Prabowo dan saya sudah agak lama nggak ketemu Ibu Ratna, justru malah Pak Kwik Kian Gie yang ketemu minggu lalu," kata Sandiaga di Posko Relawan, Jl Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018).

Setelah dikonfirmasi lebih lanjut, menurut Sandiaga, Ratna sendiri yang menemui Kwik Kian Gie. Sandiaga juga baru mengetahui ada pertemuan itu dari Kwik Kian Gie pada Rabu (3/10).

"Baru kemarin (diberi tahu oleh Kwik Kian Gie), setelah kejadian. Dia (Kwik Kian Gie) di Singapura. 'Saya lupa kasih tau Sandi'. Ibu Ratna juga sempet datang ke dia. Saya waktu itu di... Pak Kwik ingin mengingatkan kita harus perhatian kepada Ibu Ratna," kata Sandiaga sambil menirukan cerita Kwik Kian Gie, di restoran Al Jazeerah Signature, Jl Johar, Menteng, Jakarta Pusat.

Cerita yang didapat Sandiaga dari Kwik Kian Gie, Ratna memberitahu Kwik Kian Gie soal dana kerajaan. Namun, Kwik Kian Gie khawatir informasi itu akan menggangu Ratna selaku jurkamnas Prabowo-Sandiaga.

"Ini ada yang ingin Ibu Ratna sampaikan kepada Pak Kwik berkaitan dengan, ya, tentunya harapan Ibu Ratna tentang dana-dana, kalau nggak salah kerajaan atau apa yang luar biasa," papar Sandiaga.

"Dokumennya (dana kerajaan) sampai satu meter di kantornya Pak Kwik. Dia (Kwik Kian Gie) sampaikan itu, 'nanti akan menganggu Ibu Ratna selaku juru kampanye nasional'," imbuhnya.

Kwik juga sudah membeberkan pertemuannya dengan Ratna ke Prabowo. "Dan itu perlu diperhatikan oleh Pak Prabowo. Hal yang sama juga dilaporkan ke Pak Prabowo," terang Sandiaga.

Namun, saat ditanya lebih jauh apakah Ratna juga cerita soal isu penganiayaan, Sandiaga tidak bisa menjawab. Sebab, komunikasi Sandiaga dengan mantan Kepala Bappenas itu berlangsung singkat.

"Nanti coba tanyakan ke Pak Kwik. Kemarin pembicaraan saya dengan Pak Kwik cepat sekali. Pak Kwik bilang, 'baru saya mau kasih tahu, tapi sudah kejadian'," ujarnya.

Ratna diketahui berbohong kepada sejumlah anggota BPN termasuk Prabowo Subianto dan Djoko Santoso. Ratna mengaku telah dianiaya. Alhasil, Ratna didepak dari jabatan juru kampanye nasional Prabowo-Sandiaga. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita