Ratna Sarumpaet Tulis Surat Pengunduran Diri dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Ratna Sarumpaet Tulis Surat Pengunduran Diri dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ratna Sarumpaet membuat surat pengunduran diri dari tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Surat tersebut dibagikan Ratna lewat akun Twitter miliknya, @RatnaSpaet, Kamis (4/10/2018).

Dalam unggahannya tersebut, tampak foto berisi surat pengunduran diri tertanggal 3 Oktober 2018.

"Surat Pengunduran Diri - Ratna Sarumpaet - Dari Tim Pemenangan Prabowo Sandi - 3 Oktober 2018, Pukul 16.00.wib," kicau @RatnaSpaet.

Berikut isi surat pengunduran diri Ratna Sarumpaet:

"Kepada yang saya hormati:

Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Salahudin Uno,

Bapak Joko Santoso dan seluruh Tim Pemenangan Prabowo Sandi.

Semua Pimpinan Partai Koalisi Prabowo Sandi.

Dengan hormat.

Setelah kita semua dalam dua hari terakhir, terbelenggu masalah emosional yang terjadi sebagai akibat perbuatan saya, maka sebagai pertanggung-jawaban moral saya, bersama ini saya, Ratna Sarumpaet mengundurkan diri dari Tim Pemenangan Prabowo Sandi sebagai Jurkamnas, no urut 42.

Terkait dengan hal tersebut diatas, maka sejak saat ini saya sudah tidak terlibat lagi dengan semua permasalahan yang berhubungan dengan Tim Pemenangan Prabowo Sandi.

Namun tanpa keterlibatan saya di Tim Pemenangan Prabowo Sandi, saya akan tetap berjuang demi kemenangan Prabowo Sandi untuk Indonesia yang lebih baik.

Jakarta, 3 Oktober 2018

Hormat saya,

Ratna Sarumpaet."





Diberitakan sebelumnya, Ratna menggelar jumpa pers di kediamannya di kawasan Kampung Melayu Kecil V, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Ratna mengakui telah datang ke rumah sakit Bina Estetika pada Jumat, 21 September 2018.

Ibunda Atiqah Hasiholan ini mengaku ke rumah sakit untuk menemui dokter bedah plastik lalu menjalani prosedur sedot lemak di wajahnya.

Ia mengaku tak ada penganiayaan namun pergi ke dokter untuk melakukan sedot lemak di pipi kiri dan kanannya.

"Tanggal 21, saya mendatangi rumah sakit khusus menemui dokter Sidik, dokter bedah plastik. Kedatangan saya ke situ karena kami sepakat beliau akan menyedot lemak di pipi kiri dan kanan. Dokter Sidik adalah dokter ahli bedah plastik yang saya percaya," ujar Ratna  dalam konferensi pers, Rabu (3/10/2018), seperti dikutip TribunWow dari live Facebook Grid.ID.

Ratna juga mengaku kaget setelah melihat bengkak di wajahnya usai operasi sedot lemak.

Dokter pun menjelaskan, jika lebam itu hal biasa muncul setelah melakukan prosedur tersebut.

Pengakuan Ratna tersebut otomatis menyanggah dugaan bahwa dirinya mengalami penganiayaan.

"Jadi apa yang saya katakan ini akan menyanggah bahwa ada penganiayaan," katanya.

Ratna juga menyebut bahwa dirinya telah melakukan tindakan bodoh dengan mengatakan kebohongan.

"Saya dijadwalkan pulang, lebam-lebam di muka saya masih, Ada kebodohan yang tak pernah saya bayangkan saya lakukan dalam hidup saya. Ada yang tanya kenapa muka saya lebam, lalu saya jawab (karena) pemukulan," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut Ratna juga menyampaikan permintaan maafnya untuk Prabowo dan tim pemenangannya.

"Melalui forum ini juga saya dengan sangat memohon maaf kepada Pak Prabowo terutama, kepada Pak Prabowo Subiantoyang kemarin dengan tulis membela saya, membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna.

"Saya berjanji saya akan memperbaiki semua ini, dan memulihkan perjuangan kami yang sekarang ini sedang terhenyak," lanjutnya.

"Saya mohon maaf kepada Bapak Amien Rais yang juga dengan sabar mendengar kebohongan saya kemarin dan ikut jumpa pers," tambah Ratna.

"Saya minta maaf kepada teman-teman seperjuangan di koalisi 02, sekarang ini saya melukai hati kalian, membuat kesal, saya ini membuat kalian marah, demi Allah saya tidak berniat seperti itu dan saya berharap Tuhan memberi kepada saya kekuatan kepada kita semua agar kejadian ini tidak mempengaruhi perjuangan kita," tutur wanita 70 tahun ini.

Atas kabar bohong tersebut, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta maaf karena dirinya dan timnya telah ikut menyuarakan kebohongan yang diutarakan Ratna Sarumpaet.

"Saya di sini atas nama pribadi dan tentunya pimpinan tim kami, saya minta maaf pada publik bahwa saya telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya," kata Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018) malam.

Dalam jumpa pers itu, Prabowo juga meminta Ratna Sarumpaetmundur dari badan Pemenangan Prabowo-Sandi setelah diketahui bahwa dirinya berbohong.

"Saya telah meminta ibu Ratna Sarumpaet mengundurkan diri dari badan pemenangan dan beliau sudah lakukan itu. Sudah ada suratnya," ucap Prabowo, seperti dilansir TribunWow dari tayangan live Breaking News Kompas TV.

Prabowo juga mempersilakan aparat penegak hukum untuk memproses kasus Ratna.

"Yang kedua juga kami persilakan kalau ada proses hukum yang harus dilaksanakan ya beliau harus bertanggung jawab," katanya.

Prabowo menegaskan pihaknya tak bisa mentolerir jika ada timnya yang menyebarkan kebohongan.

"Kami tak bisa mentolerir berita-berita bohong maka dari itu kami juga tegas kalau ada tim kami yang berbohong ya kami akan tindak dan kami akan meminta aparat mengambil tindakan sesuai dengan hukum," tegas Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Prabowo juga menyampaikan alasan dirinya waktu itu terusik saat mendengar kabra Ratna dianiaya.

Apalagi menurut Prabowo, Ratna adalah pribadi yang ia hormati.

"Saya waktu itu sangat terusik karena saat itu ibu Ratna Sarumpaetadalah pribadi yang saya hormati, kenal cukup lama dan beliau selama ini beliau membela orang yang susah, tertindas, miskin," ucapnya.

"Karena itulah saya hormat dan sayang sama beliau sebagai pribadi. Jadi saya sudah lama tidak kontak langsung begitu saya dengar bahwa beliau mengaku beliau dianiaya saya sangat sedih, terusik dan kami semua sangat khawatir," lanjutnya.

Namun, Prabowo tetap bersyukur karena penganiayaan tersebut tidak benar-benar terjadi pada Ratna Sarumpaet.

"Alhamdullilah tidak terjadi," kata Prabowo.

Meski meminta maaf, Prabowo tidak merasa berbuat salah.

"Saya tidak merasa bahwa saya berbuat salah, saya akui saya agak grusa-grusu. Kita baru belajar ya, tim saya baru berapa bulan. Tapi kalau kita salah, saya akui salah," ucapnya.[tribun]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA