Ratna Sarumpaet Menangis: Saya Sanggah Ada Penganiayaan

Ratna Sarumpaet Menangis: Saya Sanggah Ada Penganiayaan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ratna Sarumpaet akhirnya muncul setelah bergulir dugaan penganiyaan yang disampaikannya kepada para politisi kerabatnya, lalu dibantah oleh kepolisian dengan sejumlah fakta.

Sambil menangis, Ratna mengakui bahwa penganiayaan itu memang tidak ada. Selama ini yang dia lakukan adalah kebohongan.

Ratna memulai dengan mengakui bahwa tanggal 21 September itu dia memang ke Rumah Sakit Khusus Bina Estetika untuk menemui dokter Sidik. Saat itu dia ingin sedot lemak.

"Tapi setelah operasi dijalankan tanggal 21 dan 22 pagi saya bangun, muka saya lebam berlebihan," ucap Ratna dalam jumpa pers di rumahnya, Jakarta, Rabu (3/10).

Dia kembali ke dokter dan menanyakan mengapa wajahnya lebam pascaoperasi, dan diberi tahu bahwa itu adalah hal yang normal. Namun entah mengapa, saat anaknya bertanya soal kondisi wajahnya itu, Ratna menjawab karena ada penganiayaan.

Sejak saat itulah Ratna selalu mengulang jawaban penganiayaan termasuk hingga datang Fadli Zon ke rumahnya, dan terakhir Prabowo Subianto. Sekali lagi, Ratna menyebut tak tahu mengapa dia membiarkan jawaban penganiayaan itu ke semua orang.

"Intinya apa yang saya katakan akan saya sanggah ada penganiyaan," pungkasnya.

Masih sambil menangis, anggota timses Prabowo itu menyebut hal yang dilakukannya adalah kebodohan. Dia meminta maaf kepada semua pihak akibat dari sikapnya tersebut. Terutama kepada Prabowo dan Amien Rais yang justru pasang badang membela Ratna.

"Ini kebodohan yang tidak pernah saya lakukan dalam hidup saya," tegasnya.

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita