Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Ma'ruf: Saya Ekonomi Optimistik

Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Ma'ruf: Saya Ekonomi Optimistik

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Cawapres Ma'ruf Amin mengaku optimistis terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuat tonggak pembangunan ekonomi yang luar biasa.

"Saya ekonomi optimistik, tidak ekonomi pesimistik. Saya sangat optimis yang diletakkan Pak Jokowi itu patok-patok milestone. Yang akan nanti terjadi lompatan apabila kita mampu memaksimalkan maximize utility yang ada," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Jagat Arsy, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (13/10/2018).

Dia tak mempermasalahkan ucapan capres pesaingnya, Prabowo Subianto, soal 'ekonomi kebodohan'. Menurutnya, akan terjadi lompatan ekonomi ke depan jika bisa memaksimalkan yang telah dibuat oleh Jokowi.

"Saya kira boleh saja, tapi kalau buat saya, apa yang dilakukan Pak Jokowi itu kan milestone, tonggak-tonggak pembangunan ekonomi yang besar dan luar biasa. Memang sekarang belum, tapi nanti kita berikan potensi yang sudah ada ini memberi maximize utility namanya," ucapnya.

Sebelumnya, Prabowo menyinggung soal istilah 'ekonomi kebodohan' saat rapat kerja nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta Timur, Kamis (11/10). Istilah itu disebut Prabowo karena ia mengklaim jutaan hektare tanah dikuasai swasta.

"Tapi kita lihat sekarang jutaan hektare tanah kita dikuasai oleh perusahaan swasta, mereka bawa uangnya ke luar negeri. Ini menurut saya bukan ekonomi neolib lagi, ini lebih parah dari neolib. Ini harus istilah baru dari neolib ini, menurut saya ekonomi kebodohan. The economics of stupidity. Ini yang terjadi," kata Prabowo.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita