Prabowo Minta Aparat Tindak Ratna Sarumpaet Sesuai Hukum

Prabowo Minta Aparat Tindak Ratna Sarumpaet Sesuai Hukum

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon presiden Prabowo Subianto mengungkapkan penyesalannya karena ikut menyampaikan berita bohong bahwa Ratna Sarumpaet dianiaya. Ia mempersilakan jika nantinya ada proses hukum yang harus dilalui Ratna atas berita bohong yang disebarkannya.

"Kami juga persilakan kalau ada proses hukum yang akan dilaksanakan. Beliau bertanggung jawab," kata Prabowo saat jumpa pers di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10).

Menurutnya, kebohongan yang dilakukan Ratna tidak bisa ditolerir. Meskipun, Ratna merupakan anggota Badan Pemenangan Prabowo-Sandi yang kini sudah mengundurkan diri.

"Beliau sudah mengundurkan diri, kemudian kami juga tidak bisa juga mentolerir berita-berita bohong. Dan kami juga tegas kalau ada yang berbohong kami akan tindak. Bahkan, kami minta aparat lakukan tindakan sesuai dengan hukum," tegas dia.

Prabowo mengaku merasa sangat terusik dengan berita penganiyaan Ratna sebelumnya. Alasannya, dia telah mengenal Ratna cukup lama dan dianggap sebagai tokoh yang dihormatinya.

"Saya sangat hormat sama beliau, saya boleh dikatakan sangat sayang sama beliau sebagai pribadi," tutur Prabowo.

"Tim hukum yang proses, beliau korban. Sebagai manusia saya berempati," lanjutnya.

Ratna Sarumpaet mengaku sudah membuat hoaks penganiayaan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung yang terjadi pada Jumat (21/9). Padahal, di hari itu Ratna baru selesai melakukan operasi sedot lemak di RS Bina Estetika.

Foto muka Ratna yang beredar ternyata adalah efek operasi sedot lemak yang dilakukannya. Kebohongan dilakukan untuk membuat alibi kepada keluarganya, dengan menyebut muka lebamnya karena dipukul oleh orang tak dikenal [kumparan]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita