Polri: Kalau Menjarah Sembako Ada Toleransi, Selain Itu Kriminal

Polri: Kalau Menjarah Sembako Ada Toleransi, Selain Itu Kriminal

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Masyarakat Palu, Sulawesi Tengah, mulai memprihatinkan usai bencana gempa bumi dan tsunami menerjang wilayahnya.

Bahan makanan menjadi kendala utama masyarakat, sehingga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memerintahkan aparatur sipil negara (ASN) Sulteng memborong makanan dan minuman di minimarket untuk diberikan secara gratis kepada masyarakat korban bencana.

Namun demikian, tak sedikit masyarakat yang salah mengartikan instruksi tersebut. Tak sedikit masyarakat yang terekam kamera CCTV minimarket sedang menjarah barang dagangan.

Menanggapi aksi ini, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto menilai bahwa pihaknya masih memberi toleransi kepada mereka yang menjarah barang-barang kebutuhan pokok.

“Kalau memang itu kebutuhan pokok kita masih mungkin dalam toleransi, tapi kalau barang-barang lain ini sudah kriminal. Oleh sebab itu kami mohon dengan hormat dan saat ini menjadi atensi juga, kami akan mengamankan (mereka yang menjarah barang lain selain bahan pokok),” tegas Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/10).

Sementada menyikapi situasi yang tidak kondisif tersebut, sambung Setyo, ia meminta kepada para relawan yang akan mengirimkan bantuan untuk melakukan koordinasi terlebih dulu kepada aparat, sehingga penyaluran bantuan dapat dikawal sampai ke posko.

“Karena ada sebagian belum sampai, ada yang mendapatkan berlebih. Supaya tidak seperti itu dan jadi semua merata,” ujar Setyo. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita