GELORA.CO - Prihatin dengan duka bencana Sulteng dan Lombok, sejumlah delegasi pertemuan IMF-Bank Dunia dari koalisi Prabowo-Sandi menolak hadir. Mereka beralasan tidak mau ikut bermewah-mewahan menggunakan uang APBN.
Tim ekonomi Prabowo-Sandi, DR Rizal Ramli mengatakan, sikap ini diambil karena prihatin dengan sikap pemerintah yang jorjoran mengadakan kegiatan tersebut di tengah kondisi masyarakat yang berduka akibat bencana.
"Koalisi ini tidak akan mengirim wakil ke pertemuan di Bali, sebagai sikap prihatin dengan keadaan yang ada," kata RR saat jumpa pers di kediaman Prabowo di Jalan Kartanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (5/10).
RR menilai, dalam gelaran pertemuan Bank Dunia - IMF di Bali, pemerintah terlalu berlebihan mengeluarkan anggaran. Padahal, gelaran serupa di negara lain tidak semawah di Indonesia.
"Semangat kemewahannya ini luar biasa. Saya kira tak ada pesta bank dunia kayak begini di negara lain. Kami kan juga pernah ikut, yang lain pernah ikut, biasa-biasa aja," katanya.
Bahkan, sambung mantan menteri koordinator kemaritiman itu, jamuan makanan pertemuan tersebut di negara lain sangat sederhana.
"Paling disediain minuman, potato chips. Kagak ada tuh makan-makan. Bayar sendiri kalau makan. Negara lagi susah, banyak bencana, jangan dong. Kasih tunjuk bahwa kita prihatin," tukas RR. [rmol]